LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Kemarin sore di Kampung Kebon Kalapa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak yang awalnya sepi, mendadak mencekam.
Pasalnya, ada dua rumah warga Lebak mendadak ambruk dan hampir menimpa pemilik rumah, Kamis (27/1/2022).
Informasi yang dihimpun, kedua rumah itu diketahui milik Karman (50) dan Mila (35).
Kondisi terparah ada pada rumah Mila, terlihat bangunan rumah Mila sudah lagi tidak sejajar, dan kini miring. Terdapat beberapa bagian rumahnya juga yang telah ambruk.
Atas kejadian di Lebak itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak memberikan penjelasan.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama. (Foto: yusuf)
Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, kawasan itu memang rawan bencana.
Ambruknya 2 rumah warga di Kampung Kebon Kalapa, Desa Cilangkap, Lebak karena adanya pergerakan tanah. Setelah BPBD Lebak menemukan adanya retakan tanah hingga 500 meter di lokasi amblesnya kedua rumah itu.
"Tim kajian tadi meninjau lokasi, retakan tanah mencapai 500 meter. Sementara tanah amblas sekitar 200 meter," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, saat ditemui di lokasi retakan tanah, Jum'at (28/1/2022).
Pihaknya berasumsi bahwa retakan tanah itu dipicu oleh tarikan air yang kuat dari sungai Ciujung yang menyebabkan erosi.
Selain itu, Kecamatan Kalanganyar sendiri, lanjut Febby, masuk ke dalam daerah yang berpotensi tinggi terjadinya pergerakan tanah.
"Kalanganyar merupakan salah satu daerah resiko menengah tinggi pergerakan tanah. Itu dilansir Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Di bulan Februari, ada 16 kecamatan (potensi pergerakan tanah) di Kabupaten Lebak, salah satunya Kalanganyar," ungkapnya.