Korupsi BUMN

Kamis 27 Jan 2022, 11:09 WIB

Efisiensi BUMN yang dilakukan dengan memangkas 142 perusahaan menjadi 107 perusahaan sebagai langkah penyederhanaan, penyehatan perusahaan dengan memperkecil risiko kerugian, termasuk di dalamnya korupsi.

Memang efisiensi menjadi satu solusi menyehatkan perusahaan, tetapi bukan satu-satunya jalan, makin menyehatkan mental karyawan dengan gerakan antikorupsi, hendaknya terus diaplikasikan sebagai bagian dari revolusi mental.

Semua orang tahu tingkat kesejahteraan pegawai BUMN cukup memadai, sehingga menjadi incaran para pencari kerja. Nah, kalau gajinya sudah tinggi, tetapi masih juga korupsi, berarti ini soal perilaku, soal mental.

Ini tak ubahnya sifat serakah yang tak sesuai dengan moral bangsa Indonesia, tak selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila seperti sering dikatakan Pak Harmoko lewat kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Di era pandemi sekarang ini, hendaknya kita “memperkaya hati”, bukan memperkaya harta benda melalui jalan pintas, korupsi.

Bersifat kaya hati mencitrakan seseorang yang berhati mulia, yang selalu mensyukuri apa yang didapat, apalagi sebagai pegawai BUMN, apa yang didapat sudah lebih dari mencukupi. Mestinya dijawab dengan bekerja lebih berkualitas sehingga BUMN semakin dapat memenuhi kewajiban sosialnya meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Saya meyakini hal ini dapat dilakukan karena yang korupsi hanya segelintir oknum, hanya nol koma sekian persen dari total karyawan BUMN.

Karena itu, singkirkan sifat miskin hati yang mengindikasikan seseorang hidupnya selalu kurang dan kurang, tidak merasa puas apa yang telah didapatkan. Akibatnya berbagai  jalan ditempuh, menerima suap, gratifikasi dan korupsi.

Dalam filosofi Jawa dikatakan "nrimo ing pandum" – menerima apa adanya. Menerima apa yang sudah menjadi ketentuan Sang Pencipta. Dan, ingat pula, kemewahan tak ada yang abadi, sebagaimana hidup di dunia ini yang diibaratkan "mung mampir ngombe"- cukup singkat - hanya sebentar. Sekadar "numpang minum" belaka. Mari tebar kebaikan dengan berbagi,bukan korupsi. (azisoko *)

Berita Terkait

Macan Asia

Senin 31 Jan 2022, 07:00 WIB
undefined

Wadas yang Waras

Senin 14 Feb 2022, 07:00 WIB
undefined

Semar Mbangun Kahyangan

Kamis 17 Feb 2022, 07:00 WIB
undefined

Maraknya Parpol Baru

Senin 07 Mar 2022, 09:49 WIB
undefined
News Update