MENJADI lelaki senior, Adim, 28, memang banyak akalnya. Bagaimana agar Ny. Nurul, 27, mau dengannya, dia mencoba nyogok Iwan, 3,anak balitanya dengan menyogok uang jajan. Berhasil memang, tapi suami Nurul tidak terima, sehingga baru saja kasih uang Adim langsung dihajar sampai babak belur.
Senior itu mengisyaratkan orang berpengalaman di bidangnya. Misalnya Edy Mulyadi yang disebut wartawan senior, tapi bisa terjebak pada ucapan SARA yang bikin marah orang Kalimantan. Tapi senior dalam lingkup ini, maknanya beda lagi karena yang dimaksud adalah singkatan: senang istri orang. Ini pekerjaan yang bikin sering dilabrak orang, bahkan jadi korban penganiayaan.
Adim warga Cisauk Tangerang, termasuk lelaki senior dimaksud. Sebagai bujangan yang berduit, cari gadis cantik pasti ombyokan yang mau. Eh, malah cari penyakit dengan menaksir bini orang. Tentu saja ini pekerjaan penuh resiko, nyerempet-nyerempet bahaya. Sebab jika suami Nurul tahu, bisa panjang nih urusan. Jika hanya dilaporkan ke polisi masih mending, banyak juga yang dilaporkan ke RT untuk mencari surat kematian, alias dibunuh!
Tapi bukan tanpa sebab Adim menjadi lelaki senior. Sebab dengan Nurul sudah kenal lama, bahkan sejak masih bocah. Dulu sering mandi bersama di sumur tetangga. Dan sekarang, misalkan ada peluang gitu, pengin juga bisa mandi bareng seperti dulu. Tapi mungkinkah? Dulu dada Nurul kan masih rata dan sekarang sudah ada buahnya, tapi tak pernah mateng, apa lagi dimakan codot.
Karena kenalan lama, tanpa sungkan Nurul suka cerita tentang penderitaan hidupnya sejak bersuamikan Maman, 30, lelaki pekerja serabutan. Adim yang terharu, kemudian sering memberikan uang pada Nurul untuk membantu tegaknya kendil di rumah. Bahkan sering pula Adim memberikan uang jajan pada Iwan anak balitanya. Tak banyak sih paling lembaran Rp 20.000,- an ijo, tapi bocahnya seneng sekali. Buat beli eskrim dapat 4.
Sekali waktu Maman suami Nurul memergoki ketika Adim memberikan uang jajan pada Iwan. Dia langsung cemburu, sebab otaknya terus menganalisa bahwa pemberian uang itu dalam rangka mencari simpati si bocah termasuk emaknya. “Kurang ajar, nyogok anaknya biar dapat emaknya.” Omel Maman dalam hati.
Saking cemburunya, belum lama ini istrinya langsung diinterogasi, soal hubungannya dengan Adim. Baru tahap pacaran atau sudah ada aksi hubungan intim? Nurul pun menjawab sejujurnya, keduanya hanya sekedar pacaran tapi tak pernah sampai soal satu itu. “Dijamin Mas, aset masih aman belum sampai lepas.” Kata Nurul memberi jjaminan.
Namun demikian Maman tak percaya 100 persen, mana mungkin pacaran tanpa RPS (Raba-Pegang-Senggol). Saking cemburunya, beberapa hari lalu Adim pun dihajar oleh Maman sampai babak belur, sehingga korban lapor polisi. Tak ayal lagi Maman ditangkap sementara Nurul jadi saksi. Untunglah keduanya bisa didamaikan, sehingga Maman tak jadi dipidanakan.
Jika Nurul pernah dicium Adim, anggap saja sedekah! (GTS)