ADVERTISEMENT

Hujat Menghujat, Lalu Minta Maaf

Kamis, 27 Januari 2022 07:13 WIB

Share
Hujat Menghujat, Lalu Minta Maaf
Hujat Menghujat, Lalu Minta Maaf

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBARAN masih jauh, tapi orang sudah mulai minta maaf. Bukan satu dua, tapi cukup banyak. Lho,kenapa memangnya. Orang minta maaf kan kapan saja. Malah kalau bisa, hari ini merasa bersalah, hari ini juga minta maaf. Jangan ditunda-tunda.

Jadi pada intinya, mita maaf nggak boleh ditunda, apalagi menunggu hari raya. Masih jauh kan? O iya gomong-ngomong ada apa rupanya, kok banyak banget orang pada minta maaf?

Pastinya sih, kalau ada permohonan maaf kan berarti ada kesalahan,atau merasa brsalah bagi si peminta maaf. Misalnya, dua orang berselisih paham, maka mereka saling minta maaf. Tapi, yang terjadi dalam kasus yang belakangan lagi viral adalah permohonan sepihak, yakni dari seseorang yang merasa bersalah pada orang atau kelompok lain.

Misalnya dengan emosi, telah bicara dan dianggap melukai banyak orang. Ini bisa juga karena ucapannya itu menyinggung SARA. Lalu mendapat reaksi yang sangat keras dari kelompok masyarakat yang merasa dihina.

“Saya minta maaf, karena apa yang saya ucapkan  kemarin itu adalah kekeliruan dan salah paham saja,” ujar si peminta maaf.

Tapi apakah akan selesai dengan permintaan maaf? Nggak juga,Bung. Masih panjang masalahnya. Karena jika ucapan yang dianggap nyinyir itu bisa masuk ranah hukum. Malah jika tidak segera diatasi oleh penegak hukum, bisa berkepanjangan. Apalagi di zaman now ini, banyak kepentingan. Terutama politik menghadapi tahun 2024? Bukan begitu?

Ada yang lagi sibuk cari panggung. Pokoknya kayak teater atau sandiwara keliling, yang ingin ceritanya bisa menarik dan diterima banyak orang.Oleh sebeb itu, ada yang ujug-ujug main drama, lucunya isi ceritanya nggak lucu. Mereka malah menghujat orang lain, sampai masyarakat sebagai penonton bingung!

Kembali ke soal maaf memaafkan. Ini memang bukan minta maaf secara umum seperi yang terjadi di Hari Raya Lebaran. Siapa saja, dan dimana saja kalau ketemu sesama, nggak peduli punya salah atau nggak, pokoknya; saling maaf memaafkan! Maafin gue,ya?

Tapi kalau ada yang minta maaf karena menyadari kesalahannya, boleh dong  dimaafkan? Agama, pun mengajarkan agar siapa saja bisa memberi maaf, dan berdamai, pasti Allah akan memberi Rahmat.

Nah, kalau sudah dimaafkan, jangan berulah lagi. Jaga juga perasaan hati orang. Boleh mengkritik, tapi nggak usah nyinyir! -massoes

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT