ADVERTISEMENT

Heboh! Rp2,3 Miliar Buat Kandang Kambing Pemkot Bekasi Gunakan APBD 2021, Pengamat Kebijakan Publik Angkat Bicara

Kamis, 27 Januari 2022 15:06 WIB

Share
Progam Kandang Kambing atau domba dari dinas Ketapang Kota Bekasi di kelompok milik Yanto Kamto (Kelompok Rapikal) yang berada di kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (26/01/2022) siang. (Foto/ihsan fahmi)
Progam Kandang Kambing atau domba dari dinas Ketapang Kota Bekasi di kelompok milik Yanto Kamto (Kelompok Rapikal) yang berada di kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (26/01/2022) siang. (Foto/ihsan fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sebesar Rp2,3 miliar buat kandang kambing di Pemkot Bekasi gunakan APBD 2021 menghebohkan Warga kota Bekasi.

Hal itu merujuk dari pada laman resmi LPSE bekasikota.go.id.

Adapun pengerjaan kandang Kambing dilakukan pada Desember 2021 lalu dan dana tersebut berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021.

Menanggapi anggaran Rp2,3 miliar buat kandang kambing di Pemkot Bekasi gunakan APBD 2021 tersebut pengamat kebijakan publik dan juga merupakan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam 45 Bekasi yaitu Adi Susila mengungkapkan, progam tersebut harus berkelanjutan.

"Saya belum lihat bahannya yah secara keseluruhan, tapi kalau saya bayangkan progam nya adalah di bentuk nya cluster kambing," ujar Adi Susila kepada Poskota, Kamis (27/01/2022) 

Ia menilai dari jumlah yang tertera di situs lelang kota Bekasi, memang dinilai fantastis, hal tersebut harus ada perencanaan dan program secara menyeluruh, agar publik tahu Dampak manfaat dari adanya progam tersebut.

"Kalau cuma kandang aja ya kegedean yak, programnya apa. Kegiatannya itu apa, biar berjalan berkelanjutan," ungkapnya.

Adi sapaan akrabnya, bila Progam dengan anggaran Rp2,3 miliar buat kandang kambing di Pemkot Bekasi gunakan APBD 2021 yang dibentuk secara kelompok dan setiap kelompok mendapatkan ternak.

Kandang serta bahan makan dari adanya progam itu, menurutnya itu sesuai, namun ia memberi masukan agar dibentuk cluster sentra inovasi.

"Ya itu haruslah dilihat nama progam nya apa, saya hanya membayangkan sebenarnya bagus juga lalu itu model cluster, misalnya cluster kambing, bisa bibitan kambing dari kuliner makanannya dan desain seperti itu," jawabnya

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT