ADVERTISEMENT

Fakta Baru! 5 Tersangka Pengeroyok Pengemudi SUV di Pulogadung Murni Terprovokasi Teriakan Maling? Begini Penjelasan Polisi

Kamis, 27 Januari 2022 05:48 WIB

Share
Kabis Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. (Pandi)
Kabis Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. (Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi memastikan kelima tersangka pengeroyokan seorang pria lanjut usia (Lansia), tak memiliki keterkaitan dengan korban mendiang Wiyanto Halim (89).

Namun demikian, penyidik masih terus melakukan pengembangan kasus tindak pidana yang menewaskan Wiyanto.

"Sudah bisa kita pastikan kelima tersangka ini tidak ada kaitannya dengan latar belakang korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Rabu (26/1/2022).

Bahkan, kata Zulpan, pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan secara scientific crime investigation, dengan menggunakan metode yang dimiliki.

Termasuk dengan menggunakan juga jaringan media yang dimiliki para tersangka. Hasilnya mereka tidak memiliki rekam jejak yang mengarah ke sana.

"Dia tidak mengenali. Jadi kelima tersangka ini murni karena terprovokasi adanya teriakan maling itu," ungkap Zulpan.

Dalam keterangan awal, para tersangka mengakui motifnya melakukan pengeroyokan karena terprovokasi dengan teriakan 'maling' terhadap korban.

Namun penyidik masih akan terus mendalami apakah ada motif lain dari para tersangka melakukan pengeroyokan terhadap lansia.

Kelima tersangka masing-masing berinisial TJ (21), JI (23), RYN (23), MA (18) dan terakhir MJ (18). Kelimanya memiliki peran masing-masing pada saat melakukan pengeroyokan terhadap korban hingga tewas.

Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 Ayat 1 dan Ayat 2 Jo Pasal 55 KUHP, dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun penjara.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT