Sekretaris Jenderal PBB: Jutaan Orang di Dunia Dilanda Konflik Urban

Rabu 26 Jan 2022, 22:00 WIB
Gedung yang hancur di Sanaa Yaman akibat serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi pada 18 Januari 2022. (Sumber: AP)

Gedung yang hancur di Sanaa Yaman akibat serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi pada 18 Januari 2022. (Sumber: AP)

POSKOTA.CO.ID - Jutaan orang di dunia saat ini terkena dampak pertempuran di kota besar dan kecil. Mulai dari Afghanistan hingga Libya, serta Suriah dan juga Yaman.

Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres ketika membuka forum di Dewan Keamanan tentang bagaimana melindungi warga sipil yang terjebak konflik perkotaan pada Selasa (25/1/2022) seperti dilansir dari Associated Press.

Mereka semua menghadapi risiko besar untuk terbunuh atau terluka akibat konflik yang terjadi.

Antonio Guterres mengatakan banyak korban mengalami cacat tubuh dan trauma psikologis yang parah seumur hidup akibat konflik tersebut.

Dia menggambarkan apa yang terjadi di Mosul Irak sebagai contoh.

“Empat tahun setelah penghancuran 80 persen perumahan di kota itu, diperkirakan 300.000 orang masih mengungsi,” katanya.

Dia menambahkan,“Penggunaan senjata peledak di daerah perkotaan, terutama yang memiliki efek berjangkauan luas, membawa risiko tinggi dampak yang tidak pandang bulu. Warga sipil dapat menderita kerugian yang yang sangat besar baik segera setelah (konflik terjadi) maupun dalam jangka panjang. Infrastruktur air, listrik, dan sanitasi sering rusak. Layanan kesehatan sangat terganggu.”

Pihak-pihak yang berkonflik didesak Antonio Guterres agar mengambil langkah untuk meminimalkan kerugian pada pihak sipil. ***

Berita Terkait

News Update