Revitalisasi TMII Gunakan Dana Sebesar Rp1,3 Triliun, Demi Wujudkan Konsep Indonesia Opera

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai diambil alih negara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mulai melakukan pembenahan. Revitalisasi salah satu tempat rekreasi itu pun mulai dilakukan dengan menggunakan dana dari APBN yang nilainya mencapai Rp1,3 Triliun.

Pengelola baru TMII yakni PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) menjanjikan proses revitalisasi rampung pada tahun ini. Nantinya, lokasi itu akan berjalan sesuai konsep Indonesia Opera yang bertansformasi menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia.

Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono mengatakan, revitalisasi TMII dilaksanakan dengan tujuan mengembalikan fungsi awal serta marwah sejak kali pertama dicetuskan. Di mana TMII merupakan taman wisata dengan menampilkan banyak aneka ragam budaya Indonesia revitalisasi juga dilakukan untuk menyambut gelaran Presidensi G20 Indonesia 2022.

"Kami bersama stakeholder terkait terus melakukan revitalisasi, baik sarana maupun prasarana di lapangan. Hal ini akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan. Kamu harap wisatawan bisa memaklumi pembenahan fasilitas, serta  mendukung adanya proses ini," kata Edy di Jakarta Timur, Rabu (26/1/2022).

Menurut Edy, revitalisasi sendiri ditargetkan rampung sebelum bulan Oktober 2022 dan akan memiliki konsep baru. Bangunan yang sebelumnya kurang terawat akan diganti dengan tampilan baru serta mengembalikan fungsi TMII sebagai ruang terbuka hijau.

"Banyak bangunan yang direnovasi karena kondisinya yang kurang terawat sehingga harus dilakukan pembaharuan dengan tujuan menjaga kelayakan dengan mengembalikan 70 persen lahan terbuka hijau," ujarnya.

Dalam mewujudkan itu semua, PT TWC menggandeng arsitek terkemuka yakni Yori Antar untuk mendesain kerangka revitalisasi TMII. Adapun anggaran dalam merevitalisasi TMII mencapai Rp 1,136 triliun yang digunakan dalam penanganan jalan kawasan TMII, penataan area gerbang utama dan renovasi Joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, Sasono Adiguno).

"Dilakukan penataan landskap pulau-pulau di Danau Archipelago, renovasi museum, renovasi museum Teater Garuda, Museum Telkom dan Keong Mas serta struktur parkir elevated," tukasnya. (Ifand)