ADVERTISEMENT

Kepung Kantor Bupati Bekasi, Massa Desak Perbaikan Tanggul Citarum Karena Kondisinya yang Bikin Merinding

Rabu, 26 Januari 2022 20:35 WIB

Share
Massa berunjuk rasa di depan kantor Bupati Bekasi, mereka mendesak perbaikan tanggul Sungai Citarum yang nyaris jebol. (Ist)
Massa berunjuk rasa di depan kantor Bupati Bekasi, mereka mendesak perbaikan tanggul Sungai Citarum yang nyaris jebol. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kondisi Tanggul Sungai Citarum di Bekasi yang nyaris jebol sangat mengkhawatirkan warga, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat sekitar. Kekhawatiran itu pun kian bertambah tanpa ada tindakan Pemkab, dan DPRD Kabupaten Bekasi.

Kemudian, warga pun kesal dan berunjuk rasa sambil mengepung Kantor Bupati Bekasi untuk menyampaikan keresahannya , Rabu (26/1/2022). Mereka juga di dampingi, Ormas dari dalam Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi atau Gibas.    

Menggunakan kendaraan dan pengeras suara, mereka berorasi mengecam sikap pemerintah Kabupaten Bekasi dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang tidak tanggap dengan kondisi tanggul Sungai Citarum. Hampir Sepanjang 700 meter saat ini kondisinya, sudah sangat memperihatinkan.

Para pengunjuk rasa juga menyampaikan kekesalannya yang hanya datang melihat kondisi tanggul tanpa memberikan solusi untuk secepatnya memperbaiki, padahal memiliki dana anggaran tanggal darurat untuk memperbaiki tanggung yang nyaris jebol di wilayah tersebut.

 

Ketua  Gibas Kabupaten Bekasi Johan,mengaku  menyayangkan sikap pemerintah dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang terkesan lamban dalam menangani perbaikan tanggul sungai Citarum.

"Aksi yang kami lakukan dengan mengepung pintu masuk kantor bupati  untuk secepatnya memperbaiki tanggul Citarum, padahal pemerintah memiliki anggaran covid yang luar biasa besar dan dapat dengan cepat memperbaiki tanggul Citarum seluas 700 meter" ucap Johan.

"Kalau tidak juga dilakukan akan melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) karena bila tanggul jebol akan berdampak pada beberapa kecamatan yang berada di Kabupaten Bekasi" lanjut Johan.

Johan juga menambahkan,sangat menyesalkan Bupati Bekasi yang menjadi orang tua warga yang datang dari jauh wilayah Utara tapi tidak mau menemui warganya.  

"Kami warga yang datang dari jauh datang ke kantor bupati dengan harapan dapat bertemu bupati, namun nyatanya bupati sepertinya enggan untuk menemui kami," sesalnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT