Setelah Positif Ada Pemindahan IKN, Pemerintah Rusia Membatalkan Pembangunan Rel Kereta Api Trans-Kalimantan

Selasa, 25 Januari 2022 15:39 WIB

Share
Kolase proyek kereta api Trans Kalimantan dan IKN. (Foto: Diolah dari google).
Kolase proyek kereta api Trans Kalimantan dan IKN. (Foto: Diolah dari google).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota DPR dari Fraksi PKS Suryadi mengungkapkan, pemerintah Rusia telah memutuskan untuk membatalkan rencana pembangunan rel kereta api trans Kalimantan.

 "Padahal dana yang telah dikeluarkan tidaklah sedikit," terang Suryadi dari Komisi V DPR dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Ia menambahkan Pemerintah Rusia memutuskan untuk mundur dari rencana proyek ini karena bertabrakan dengan rencana pemerintah Indonesia, yakni positif ada pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan.

Russian Railways telah menginvestasikan 18 juta rubel atau Rp3,3 miliar untuk pengembangan awal proyek ini dan Pemprov Kalimantan Timur telah mengalokasikan APBD untuk cost of living, dan biaya tempat tinggal 150 mahasiswa Kalimantan Timur untuk studi teknik perkeretaapian di Rusia agar setelah lulus memegang operasional kereta api trans Kalimantan ini. 

'"Proyek ini pun oleh Pemerintah telah dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional pada tahun 2018 dengan alasan PT. Kereta Api Borneo (KAB) sebagai pemrakarsa tidak mampu menunjukan rencana aksi dan upaya tindak lanjut kemajuan proyek yang jelas," papar Suryadi. 

 

 

Suryadi JP., anggota Komisi V DPR-RI Fraksi PKS. (,dok pribadi)

"PT. KAB sendiri merupakan anak perusahaan  perusahaan kereta api Rusia, Russian Railways (RZD)," tambah Suryadi dari daerah pemilihan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ia menambahkan proyek dengan nilai investasi Rp53,3 triliun itu merupakan proyek kereta api batu bara single track sepanjang 203 kilometer mulai dari Kubar, Paser, PPU hingga Balikpapan. 

Halaman
Reporter: Agus Johara
Editor: Winoto
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar