ADVERTISEMENT

Pengeroyokan Lansia di Jaktim Disebut Ada Rekayasa, PMJ: Polri kan Tegakkan Keadilan dalam Kasus Ini

Selasa, 25 Januari 2022 13:46 WIB

Share
Kolase foto keluarga Wiyanto Halim dan Kabid Humas Polda Metro Jaya. (Foto: Diolah dari dok. Poskota).
Kolase foto keluarga Wiyanto Halim dan Kabid Humas Polda Metro Jaya. (Foto: Diolah dari dok. Poskota).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus pengeroyokan hingga tewas seorang lansia bernama Wiyanto Halim (89) tengah dalam penanganan polisi. Polda Metro Jaya mengklaim polri akan menegakkan keadilan dalam kasus ini.

"Polri akan menegakkan keadilan terhadap kasus ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada Poskota, Selasa (25/1/2022).

Keluarga korban pengeroyokan sebelumnya menyatakan bahwa kematian Wiyanto Halim yang sudah lansia itu direkayasa oleh kelompok tertentu. Hal itu dibuktikan dari sejumlah kejanggalan yang ditemukan kuasa hukum.

Kuasa hukum keluarga korban, Freddy Yoanes Patty, mengatakan rekayaa itu tergambar dalam sebuah video yang menunjukkan ketika Wiyanto yang tengah mengendarai mobil digiring ke lokasi tertentu sebelumnya akhirnya tewas dikeroyok sejumlah orang.

 

Lihat juga video “Lagi-lagi langgar Prokes, Bar Flow di Jakarta Selatan Terancam Tutup Permanen”. (youtube/poskota tv)

 

Sebelum dikeroyok, sejumlah orang terlebih dahulu memprovokasi dengan menyebut Wiyanto sebagai maling mobil.

"Meninggalnya Almarhum Wiyanto Halim bukanlah pengeroyokan yang terjadi secara spontan, akan tetapi ada rekayasa," kata Freddy dalam konferensi pers di Rumah duka Grand Heaven, Jakarta Utara, kemarin (24/1/2022).

Kejanggalan lain menurut Freddy adalah keberadaan mobil polisi di sekitar lokasi kejadian. Pada malam naas saat terjadinya peristiwa pengeroyokan, Freddy mengungkapkan melalui sebuah video bahwa polisi yang hadir di situ tidak melerai massa yang sedang mengamuk.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT