ADVERTISEMENT

Ahok Disebut-sebut Calon Kuat, Tapi Wakil Ketua DPD Minta Jokowi Menunjuk Kepala Otorita IKN dari Putra Daerah

Selasa, 25 Januari 2022 17:31 WIB

Share
Mahyudin, Kepala Otorita IKN Putra daerah, permintaan tokoh se-Kalimatan kepada Jokowi. (Foto/rizal)
Mahyudin, Kepala Otorita IKN Putra daerah, permintaan tokoh se-Kalimatan kepada Jokowi. (Foto/rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ahok disebut-sebut calon kuat, tapi Wakil Ketua DPD  Mahyudin malah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) berasal dari tokoh-tokoh Kalimantan.

Sebab katanya,  masyarakat Kalimantan mempunyai segudang nama-nama hebat yang mampu menjadi Kepala Otorita IKN.

"Banyak nama-nama yang berkwalitas  dan pintar untuk menjadi Kepala Otorita IKN. Justru rumornya yang keluar calon nama-nama Kepala Otorita IKN itu-itu saja, bukan berasal dari Kalimantan,” ucap Mahyudin saat Silaturahmi Kaukus Kalimantan Parlemen di Kediamannya bilangan Kuningan, Jakarta, Senin (24/1/2022), malam.

Meski begitu, Mahyudin tetap  menghargai nantinya keputusan Presiden Joko Widodo yang ditunjuk sebagai Kepala Otorita IKN.

Namun ia menaruh harapan kepada putra daerah asal Kalimantan yang bisa mengnahkodai IKN.

"Siapa yang ditunjuk presiden kami taat, tapi kalau bisa putra daerah yang bisa menyumbangkan pemikirannya. Karena dia memahami betul daerah Kalimantan seperti apa," harapnya.

Senator asal Kalimantan Timur itu menambahkan bahwa pihaknya juga memberikan apresiasi setingginya kepada pemerintah karena telah menunjuk Kalimantan sebagai IKN.

Artinya, pemerintah memberikan perhatian besar yang bisa membawa harapan bagi masyarakat Kalimantan.

"Saya memberikan apresiasi kepada pemerintah karena telah menunjuk Kalimantan sebagai IKN. Sehingga Kalimantan mempunyai kesempatan yang sama seperti daerah di Pulau Jawa," tuturnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi sempat membocorkan empat nama yang menjadi kandidat menjadi calon Kepala Otorita IKN. Keempatnya adalah Prof Bambang Brodjonegoro, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Tumiyana, dan Abdullah Azwar  Anas.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT