ADVERTISEMENT

Jokowi: Impor LPG Indonesia Capai Rp80 Triliun, Puluhan Ribu Lapangan Kerja Hilang

Senin, 24 Januari 2022 15:47 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

MUARA ENIM, POSKOTA.CO.ID - Setelah menunggu 6 tahun, Presiden Joko Widodo (Jokowi), groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) di Kawasan Industri Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, Senin (24/01/2022).

Saat memberi  sambutan, Presiden Jokowi mengaku sudah berkali-kali menyampaikan perihal hilirisasi, industrialisasi, dan pentingnya mengurangi impor.

"Ini sudah enam tahun yang lalu saya perintah, tetapi alhamdulillah hari ini meskipun dalam jangka yang panjang belum bisa dimulai, alhamdulillah hari ini bisa kita mulai groundbreaking proyek hilirisasi proyek batu bara jadi DME," ujar Presiden Jokowi.

Jokowi lantas menyinggung importasi elpiji tanah air yang tergolong besar, sebagai alasan di balik urgensi proyek hilirisasi ini.

"Impor kita elpiji itu gede banget. Mungkin Rp 80-an triliun dari kebutuhan Rp100-an triliun. Impornya Rp80-an triliun, itupun juga harus disubsidi untuk sampai ke masyarakat karena harganya juga sudah sangat tinggi sekali. Subsidinya antara Rp60 triliun sampai Rp70 triliun," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, dengan bahan mentah yang dimiliki Indonesia, tidak seharusnya impor dilakukan secara terus menerus. 

"Pertanyaan saya apakah ini mau kita terus-teruskan? Impor terus? Yang untung negara lain, yang terbuka lapangan kerja di negara lain padahal kita memiliki bahan baku, kita memiliki raw material-nya yaitu batu bara yang diubah menjadi DME," jelas Jokowi lebih lanjut. 

Jokowi pun menegaskan,  pembangunan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimetil Eter merupakan wujud dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah dari olahan sumber daya alam.

"Alhamdulillah meski dalam jangka pendek belum bisa dimulai,  kita mulai hari ini," kata Jokowi. 

Jokowi sangat ingat bahwa perintah untuk melakukan hilirisasi batu bara telah diinstruksikan sejak tahun 2016 lalu. Hanya saja, Jokowi mengakui bahwa Indonesia selama ini sudah terlalu lama berada di zona nyaman.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT