Cegah <i>Panic Buying</i> Jelang Puasa

Senin 24 Jan 2022, 07:52 WIB
Cegah Panic Buying Jelang Puasa

Cegah Panic Buying Jelang Puasa

KITA patut mengapresiasi langkah pemerintah mengendalikan harga minyak goreng. Lewat kebijakan satu harga minyak goreng Rp 14.000 per liter. 

Meski terlambat, tetapi harga yang melambung sejak November tahun lalu, kembali menuju normal di gerai ritel modern seperti minimarket yang ditunjuk.

Sementara di beberapa toko, pasar tradisional, harga masih di atas normal.

Ini terjadi karena pasar tradisional belum menjadi program kemasan minyak goreng satu harga sehingga harga masih variatif di atas Rp14.000 per liter. Rata - rata masih dibanderol Rp18.000 per liter.

Dengan kata lain, pasar tradisional belum menjadi target operasi pasar minyak goreng. Kini, saatnya mengguyur minyak goreng ke pasar tradisional, setelah sukses menekan harga di ritel modern.

Ini yang perlu pemantauan ekstra, mengingat pasar tradisional beda dengan ritel modern seperti minimarket, supermarket dan pasar swalayan.

Yang pasti pengendalian harga melalui penyediaan minyak goreng kemasan satu harga Rp14.000 per liter di pasar – pasar tradisional, pasar kaget, pasar pinggir jalan, pasar lingkungan, sangat ditunggu masyarakat.

Ritel modern tersebar luas dan merata di kota –kota besar. Hingga hampir di setiap gang, jalan – jalan raya terdapat ritel modern seperti Alfamart, Indomaret.  Masyarakat kota dengan mudah dapat mengakses ritel modern, karena letaknya tak begitu jauh dari tempat tinggalnya.  Lain halnya di pedesaan untuk  menuju ke ritel modern, butuh waktu karena jaraknya cukup jauh.

Baca Juga:

Boleh jadi stok minyak goreng yang diharapkan dengan  harga Rp14.000 sudah kosong, begitu sampai di lokasi tujuan.

Rakyat sudah cukup lama terimbas kenaikan harga minyak goreng, juga beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti telur ayam ras, gula pasir hingga cabai merah. Setidaknya sejak bulan November harga beberapa kebutuhan pokok sudah merambah naik, puncaknya jelang akhir tahun 2021 hingga kini masih terjadi kenaikan.

Mengguyur minyak goreng langsung ke konsumen menjadi kebutuhan mendesak, jika tidak ingin menambah derita rakyat akibat imbas kenaikan harga sembako.

Berita Terkait

Harus "Gercep", Bukan "Mager"

Senin 31 Jan 2022, 09:30 WIB
undefined
News Update