Pangan

Minggu 23 Jan 2022, 06:00 WIB

Banyak penduduk lokal yang tidak siap dengan modernisasi, lalu terkena bujuk rayu menjual tanah sumber pangannya dengan harga murah, hingga akhirnya tercerabut dari peri-kehidupannya.

Bayangkan, seandainya di walayah tersebut dipertahankan menjadi wilayah pertanian, yang kemudian ditransformasikan secara modern, betapa Jakarta akan dikelilingi oleh pemandangan hijau yang menghampar di sekeliling perbatasannya.

Seandainya hal tersebut terjadi, maka Indonesia yang tercermin melalui DKI Jakarta tidak akan tercerabut dari basis kebudayaannya yang agraris, namun bisa ditransformasikan secara modern.

Hal inilah yang tidak terjadi. Karena itulah ketika Ibukota negara akan dipindahkan ke Kalimantan Timur, kesalahan yang sama tidak boleh terjadi.

Demikian halnya daerah seperti Papua, Sulawesi, dan wilayah Indonesia lainnya. Saatnya untuk menjaga sumber kehidupan yang sangat penting bagi bangsa: yakni pangan dengan menjaga dan memertahankan lahan-lahan subur dan lumbung pangannya.

Politik tata ruang harus menjamin kelangsungan hidup bangsa. Terlebih bagi Indonesia yang
berada di daerah tropis, dengan gunung-gunung dan lembah hijau yang begitu kaya dengan sumber
pangan.

Semua harus dijaga. Pangan harus dikembangkan dengan segala cara dari hulu-hilir melalui
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, riset dan inovasi agar Indonesia benar-benar berdaulat di
bidang pangan.

Lihat juga video “Piluhan Hektar Terendam, Diduga 8 Perusahaan Tambang Pasir Jadi Penyebabnya”. (youtube/poskota tv)

Hal ini sekaligus sebagai antisipasi, ketika dampak global warming semakin mengancam ketersediaan pangan, maka bagi Indonesia yang berada di lintasan katulistiwa, pangan
adalah masa depan bagi keunggulan negeri.

Banyak ahli yang memperkirakan, bahwa perang masa depan bisa dipicu oleh perebutan daerah yang terbukti menjadi sumber pangan.

Karena itulah dari pangan kita gelorakan nasionalisme Indonesia. Dari pangan semangat
yang diajarkan Bung Karno, agar dari lidah dan perut rakyat Indonesia tidak terjajah oleh makanan
impor terus kita kumandangkan dengan cara-cara positif seperti riset dan inovasi serta melindungi
keseluruhan ekosistem pangan Indonesia agar semakin berkemajuan, dan secara khusus bisa
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Merdeka!!! 

News Update