ADVERTISEMENT

Miris! Utang Rp1 Miliar Gegara Bisnis Online, Ibu Hamil 7 Bulan Ingin Jual Ginjal di Depok

Jumat, 21 Januari 2022 18:47 WIB

Share
Melvi Monita, terlilit hutang Rp1 Miliar gegara bisnis online, ibu hamil 7 bulan ingin jual ginjal di Depok. (Foto/angga) 
Melvi Monita, terlilit hutang Rp1 Miliar gegara bisnis online, ibu hamil 7 bulan ingin jual ginjal di Depok. (Foto/angga) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Terlilit hutang Rp1 Miliar gegara bisnis online, ibu hamil 7 bulan ingin jual ginjal di Depok.

Akibat terbelit hutang yang sangat besar, Melvi Monita (23), menawarkan untuk menjual ginjalnya melalui media sosial untuk dapat bisa membayar hutang.

Bagi Melvi, warga jalan Waru Raya 1 RT 06/22, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya ini, harus menerima kenyataan dan mengikhlaskan kalau satu ginjalnya untuk dijual setelah mendapatkan persetujuan dari suami dan keluarga.

Hutang mencapai Rp1 Milliar yang harus tanggung Melvi setelah dirinya mencoba berusaha bisnis online dengan menjual minyak goreng.

"Untuk menjual ginjal keputusan saya sudah bulat juga telah komproni dengan pihak keluarga dibolehkan. Semua ini semata hanya bisa untuk melunasi hutang-hutang saya," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di rumah orang tuanya Jalan Waru, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (21/1/2022) petang.

Bagi ibu dua anak dan sedang mengandung anak ketiga dalam kandungan tujuh bulan tersebut, ujian yang harus dijalani Melvi begitu berat dengan ditempu sendirian.

"Sewaktu berjualan bisnis online minyak goreng tidak dibekali dengan pengetahuan dan wawasan sampai akhirnya mengalami kerugian yang sangat besar mencapai Rp1 Miliar sehingga untuk menutupi itu harus lubang tutup lubang," tuturnya.

Berbagai cara telah ditempuh bagi ibu muda ini untuk menutupi utang-utangnya.

Seperti Melvi harus menggadaikan sertifikat rumah milik saudaranya, menjual barang berharga miliknya seperti kendaraan motor hingga.

Namun, usahanya tersebut sia-sia karena jumlah utangnya masih tersisa Rp1 milyar.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT