Patut Ditiru! Lebih dari 100 Miliuner Minta Harta Kekayaannya Dipajaki

Kamis, 20 Januari 2022 10:58 WIB

Share
Ilustrasi uang . (ist)
Ilustrasi uang . (ist)

SWISS, POSKOTA.CO.ID -  Lebih dari 100 miliuner membuat permohonan yang tidak biasa pada hari Rabu (19/1/2022: "Pajak kami sekarang".

Tuntuntan mereka muncul ketika studi yang didukung para individu kaya dan organisasi nirlaba menemukan bahwa pajak kekayaan pada orang-orang terkaya di dunia dapat meningkat  2,52 triliun dolar AS per tahun, cukup untuk membayar vaksin Covid bagi semua orang dan menarik 2,3 miliar orang keluar dari garis kemiskinan.

Dalam sebuah surat terbuka untuk pertemuan Davos online di Forum Ekonomi Dunia, 102 miliuner, termasuk pewaris Disney Abigail Disney, mengatakan sistem pajak saat ini tidak adil dan "sengaja dirancang membuat orang kaya semakin kaya".

"Dunia—setiap negara di dalamnya—harus menuntut orang-orang kaya membayar bagian mereka yang adil," kata surat itu. "Pajaki kami, orang kaya, dan pajaki kami sekarang."

Permohonan mereka mengikuti laporan badan amal global Oxfam minggu ini yang mengatakan bahwa 10 orang terkaya di dunia menggandakan kekayaan mereka menjadi $1,5 triliun selama dua tahun pertama pandemi sementara ketidaksetaraan dan kemiskinan melonjak, seperti dikutip dari Tech Xplore, Kamis (20/1/2022).

"Sebagai miliuner, kami tahu bahwa sistem pajak saat ini tidak adil," kata surat yang diedarkan oleh kelompok-kelompok termasuk Patriotic Millionaires, Millionaires for Humanity, Tax me Now, dan Oxfam.

"Sebagian besar dari kami dapat mengatakan bahwa, sementara dunia melalui banyak penderitaan dalam dua tahun terakhir, kita sebenarnya melihat kekayaan kita meningkat selama pandemi—namun hanya sedikit jika ada di antara kita yang dapat dengan jujur ​​mengatakan bahwa kita berbagi pajak kita dengan adil."

Para penandatangan termasuk pria dan wanita kaya dari Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Inggris, Denmark, Norwegia, Austria, Belanda dan Iran.

Patriotic Millionaires mengambil bagian dalam studi pajak kekayaan dengan jaringan nirlaba dan gerakan sosial, termasuk Fight for Inequality Alliance, Oxfam dan lembaga pemikir Institute for Policy Studies yang berbasis di AS.

Selain mendanai vaksin di seluruh dunia dan mengurangi kemiskinan, pajak tersebut akan cukup untuk memberikan perawatan kesehatan universal dan perlindungan sosial kepada 3,6 miliar orang di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, kata kelompok itu.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar