Mengharukan, Nenek 72 Tahun Ini Hidup di Gubuk Reyot Bersama 2 Anaknya yang Gangguan Jiwa

Kamis 20 Jan 2022, 14:45 WIB
Nenek Sarti (72), meski hidup dalam kesusahan tetap bertanggung jawab mengurusi kedua anaknya yang gangguan jiwa. (foto: poskota/haryono)

Nenek Sarti (72), meski hidup dalam kesusahan tetap bertanggung jawab mengurusi kedua anaknya yang gangguan jiwa. (foto: poskota/haryono)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Rumahku adalah istanaku, anakku adalah darah dagingku. Itulah prinsip hidup Nenek Sarti, warga Kampung Pasir Padudukan, Desa Kampung Baru, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten.

Meski hidup dalam kemiskinan dan tempat tinggalnya tak jauh seperti kandang hewan, namun perempuan uzur berusia 72 tahun ini mengaku merasa nyaman hidup.

Nenek Sarti bersama kedua anaknya tinggal di gubuk panggung yang hanya berukuran sekitar 1,5x3,5 meter persegi, sebagian berdinding bilik yang sudah lapuk dan sebagian berdinding sehelai kain.

Nenek Sarti tinggal di gubuk yang hanya berukuran 1,5x1,5 meter persegi, sementara dua anak laki-lakinya yang memiliki gangguan kejiwaan tinggal di gubuk berukuran 1,5x2 meter persegi. 

Antara gubuk nenek Sarti dengan kedua anaknya hanya dipisahkan sehelai bilik yang sudah lapuk. Bahkan untuk tidur pun nenek Sarti dan kedua anaknya hanya beralaskan bambu. 

"Saya lebih baik tinggal di rumah sendiri walaupun kondisinya seperti ini. Dan saya tidak mau merepotkan keluarga anak-anak, lagian ada dua anak saya yang harus saya urusi. Stres-stres juga anak saya," ungkap nenek Sarti saat ditemui Poskota.co.id di gubuknya, belum lama ini.

Pendengarannya Berkurang

Saat Poskota.co.id bersama Ketua RT Kampung Pasir Padudukan, Jasmara datang bersilaturahmi, nenek Sarti terlihat sedang duduk di ujung tempat tinggalnya sambil mengayunkan kedua kakinya. Sementara anak laki-lakinya, terlihat berbaring di gubuknya.

Meski pendengarannya sudah banyak berkurang namun Nenek Sarti masih bisa diajak berbicara, walau harus dibantu Ketua RT. Untuk berjalan pun nenek Sarti harus dibantu dengan tongkat bambu.

Nenek Sarti menceritakan bahwa dari hasil pernikahannya dengan Basar, suaminya, mereka dikarunia 5 orang anak. Kelima anaknya telah berkeluarga namun 3 di antaranya telah bercerai. 

Memikul Tanggung Jawab

News Update