ADVERTISEMENT

Tegas! Budayawan Sunda Kecam Arteria Dahlan dan Minta Dipecat Dari PDI-P 

Rabu, 19 Januari 2022 16:29 WIB

Share
Budayawan Sunda juga turut mengecam Arteria Dahlan dan minta dipecat dari PDI-P jika masih menginginkan suara di pesta politik aman. (Foto/dokposkota)
Budayawan Sunda juga turut mengecam Arteria Dahlan dan minta dipecat dari PDI-P jika masih menginginkan suara di pesta politik aman. (Foto/dokposkota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Tak hanya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang bereaksi atas dugaan ucapan rasisme anggota DPR-RI Arteria Dahlan tentang Bahasa Sunda yang diucapkan Kajati Jabar.

Budayawan Sunda juga turut mengecam Arteria Dahlan dan minta dipecat dari PDI-P jika masih menginginkan suara di pesta politik aman.

Budayawan Muda Sunda di Bogor, Saleh Nurangga meminta DPP PDI-Perjuangan mengambil langkah tegas dengan prilaku rasisme yang terlontar dari mulut Arteria Dahlan.

Menurutnya, selama ini hubungan baik PDI-Perjuangan dan masyarakat sunda di Jawa Barat terbangun baik.

“Hubungan yang baik jangan dirusak oleh prilaku pribadi seperti ini. Dengan hormat kami minta PDI-Perjuangan bersikap tegas dengan memecat Arteria Dahlan sebagai contoh ketegasan partai. Kami juga mendesak Arteria Dahlan meminta maaf di hadapan masyarakat Sunda di Indonesia,” kata Saleh, Rabu (19/1/2022).

Saleh juga sepakat dengan penilaian dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyebut Arteria Dahlan berlebihan.

Tidak sepantasnya wakil rakyat berprilaku seperti itu.

Kata-kata seperti itu, merupakan perbuatan arogan, kenapa terkadang bahasa daerah lain pun terlontar saat rapat tapi tidak dilakukan teguran.

Misalnya, bahasa atau logat Medan atau Jawa bahkan bahasa Inggris.

"Tidak aneh kan, biasa-biasa saja tuh. Makanya, heran juga kenapa Arteria ini mengeluarkan perkataan tersebut,” tegas Saleh, yang juga Ketua LSM Jaringan Advokasi Masyarakat Pakuan Padjajaran (JPP) itu, Rabu (19/1/2022).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT