Nah Kan! Iannone Kapok Pakai Doping, Ingin Kembali Balapan Tapi...

Rabu 19 Jan 2022, 13:11 WIB
Andrea Iannone masih harus menjalani hukuman karena terbukti doping hingga 16 Desember 2023. (foto: motogp)

Andrea Iannone masih harus menjalani hukuman karena terbukti doping hingga 16 Desember 2023. (foto: motogp)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Andrea Iannone mengaku menyesal dan merasa sangat buruk setelah dijatuhi hukuman dilarang balapan selama 4 tahun karena kasus doping. Pembalap Italia ini pun berharap hukumannya cepat selesai dan ingin kembali balapan.

Pada akhir pekan lalu, Minggu (16/1/2022), Andrea Iannone mengobrol tentang kehidupan profesional dan pribadinya di acara bincang-bincang pada salah satu stasiun televisi di Italia. Tidak ketinggalan dia pun juga menceritakan soal kariernya sebagai pembalap MotoGP.

“Saya kurang kecepatan, apa yang diberikan MotoGP kepada saya, tidak dapat saya temukan di tempat lain,” ujar Iannone seperti dikutip Poskota.co.id dari Speedweek.

"Saya tidak pernah berhenti berlatih, saya masih mengendarai sepeda motor saya ketika saya bisa. Tapi ini agak rumit karena saya tidak lagi memiliki SIM balap dan oleh karena itu harus menemukan peluang yang tepat di mana SIM saya cukup baik untuk di lintasan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Iannone dilarang oleh Federasi Sepeda Motor Dunia (FIM) karena zat terlarang drostanolone, steroid anabolik, ditemukan dalam sampel urinnya dari GP Sepang 2019.

Dalam contoh pertama, "Pengadilan Disiplin Internasional FIM" mengeluarkan larangan 18 bulan yang akan berakhir pada 16 Juni 2021.

Namun, Pengadilan Arbitrase Olahraga memperpanjang larangan doping pada November 2020 menjadi empat tahun dan berakhir hingga 16 Desember 2023, seperti yang diminta oleh WADA (Badan Anti-Doping Dunia).

“Saya sudah memprosesnya dari waktu ke waktu dan pada hari putusan, saya sudah mengerti bahwa itu pasti. Itu tidak bagus,” jelas pembalap berusia 32 tahun ini.

Lihat juga video “Satu Warga Meninggal Dunia Akibat Omicron”. (youtube/poskota tv)

“Ini sangat kompleks, saya dalam kondisi yang buruk dan saya sangat menderita, sangat sulit bagi saya untuk membicarakan waktu itu. Tapi saya adalah seseorang yang bereaksi cukup cepat dan mencari motivasi baru setiap hari, dalam segala hal,” imbuhnya.

“Pada akhirnya saya mulai berpikir. Justru karena sangat tidak bisa dijelaskan, mungkin sesuatu yang lebih buruk bisa terjadi. Jadi saya mulai menerima hal ini, untuk bersantai, melihat-lihat dan melihat apa yang ditawarkan kehidupan kepada saya, dan inilah saya,”  pungkasnya. (ichsan)

Berita Terkait
News Update