Meninjau Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, Jokowi Unkap Pembangunan Terowongan Dua Lambat Karena di Area Rapuh

Selasa 18 Jan 2022, 03:57 WIB
Presiden Joko Widodo saat meninjau terowongan dua proyek KCJB. (foto: biro pers)

Presiden Joko Widodo saat meninjau terowongan dua proyek KCJB. (foto: biro pers)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung perkembangan konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Senin (17/1/2022).

Dalam hal ini Jokowi meninjau tunnel atau Terowongan Dua Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dibangun di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat,  Senin (17/1/2022).

Jokowi mengungkapkan, pembangunan terowongan dua tersebut memang berjalan agak lambat karena dibangun di area clay shale yang sangat lunak dan rapuh sehingga menuntut kerja yang penuh kehati-hatian. 

"Secara keseluruhan, proyek KCJB sendiri telah mencapai 79,9 persen dan diharapkan sudah bisa uji coba pada akhir tahun 2022 serta bisa operasional pada Juni 2023," tutur Kepala Negara. 

Presiden berharap  dengan selesainya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan mengurangi kemacetan baik yang ada di Jakarta maupun yang ada di Bandung, juga mempercepat mobilitas orang dan juga barang. Kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing yang baik bagi negara kita," tandasnya.

Dalam peninjauan tersebut, Kepala Negara didampingi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo.

Sebelumnya, pembangunan terowongan 2 tersebut sempat terkendala oleh sejumlah masalah teknis terkait dengan kondisi tanah.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan bahwa pihaknya melakukan sejumlah penanganan khusus dalam membangun terowongan dua KCJB yang memiliki kondisi geografis yang menantang. Pihaknya juga mendatangkan sejumlah ahli dari Tiongkok yang bekerja sama dengan tim dari Institut Teknologi Bandung.

 "Ahli grouting dari China dan tunnel dari China ini tentunya bekerja sama dengan tim dari ITB. Jadi kolaborasi antara ahli tunnel dari China dan dari ITB, ini yang bisa menyelesaikan proyek ini, termasuk tunnel dua," ujar Dwiyana.

Dwiyana pun berharap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa segera diselesaikan agar bisa dinikmati oleh masyarakat. Menurutnya, KCJB ini bisa menjadi alternatif transportasi yang ramah lingkungan. (johara)

Presiden Joko Widodo saat meninjau terowongan dua proyek KCJB. (foto: biro pers)

Berita Terkait

News Update