Keluyuran Sambil Bawa Sajam, 8 Siswa di Rangkasbitung Diamankan Polisi

Selasa 18 Jan 2022, 02:30 WIB
Anggota Polsek Rangkasbitung mengamankan 8 siswa sekolah yang kedapatan membawa sajam (ist)

Anggota Polsek Rangkasbitung mengamankan 8 siswa sekolah yang kedapatan membawa sajam (ist)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 8 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Rangkasbitung tertangkap basah saat keluyuran sambil membawa sajam, Senin (17/1/2022), mereka diamankan polisi jajaran Polsek Rangkasbitung.

Mereka diamankan bukan tanpa alasan, namun mereka yang diketahui masih duduk dikelas 2 SMK itu keluyuran di luar jam sekolah dengan membawa berbagai senjata tajam (sajam) di tas mereka.

Kapolsek Rangkasbitung, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Pipih Iwan mengatakan, para remaja tanggung itu pun pihaknya langsung amankan ke Mapolsek Rangkasbitung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Sekitar ada 8 siswa yang kita amankan karena kedapatan membawa sajam di tas mereka," kata AKP Pipih.

Ia mengungkapkan, bahwa  diamankannya delapan siswa SMK itu berawal ketika anggotanya tengah melakukan patroli ruting di wilayah Rangkasbitung.

Namun, saat melintasi jalan Fatih Derus, yang merupakan di mana sekolah itu terletak, anggota melihat para remaja itu sedang asyik kumpul-kumpul di luar jam sekolah.

“Karena mereka kumpul-kumpul di luar jam sekolah di sebuah warteg depan sekolahnya, anggota menghampirinya sekaligus menginterograsi serta melakukan pemeriksaan terhadap para siswa yang masih duduk di bangku kelas XI alias kelas 2,” kata AKP Pipih.

Saat singgung, apakah para siswa itu akan melakukan tawuran, AKP Pipih mengaku belum mengetahuinya, karena mereka (siswa) di luar jam belajar itu dalam pengakuannya tengah menjalani PKL di salah satu perkantoran di Rangkasbitung. 

“Bukan (tawuran), belum ada lawannya. Karena para siswa itu ada yang bawa sajam kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,”ujarnya.

Kata Pipih, pihaknya sendiri sudah memanggil guru dan orang tua para siswa itu untuk dilakukan pembinaan, dan para siswa tadi itu juga mendatangani surat pernyataan bahwa tidak mengulangi perbuatan yang sama. 
 
“Kita akan panggil gurunya, orangtuanya untuk membuat surat pernyataan agar para siswa itu tak lagi mengulangi hal yang sama,” pungkasnya. (Yusuf Permana)
 

News Update