Kecenderungan negara direntang skor tersebut masyarakat punya hak memilih di Pemilu namun masyarakatnya hidup dibawah tekanan pemimpin autokratif.
Amerika Serikat jelas adalah negara yang memberikan hak Pemilu bagi rakyatnya secara demokratis dengan baik, dan negara tersebut secara langsung menjamin rakyatnya hidup bebas tanpa tekanan.
Namun demikian ditingkat grassroot bukan begitu realitanya di-era pandemi ini. Penulis akan kembali lagi ke isu ini setelah menggambarkan imbas pandemi global terhadap Amerika Serikat.
Pendiri dan pemimpin World Economic Forum (WEF) bernama Klaus Schwab mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini tidak akan berujung pada kembalinya kita ke kehidupan yang biasa kita kenal.
Klaus Schwab melalui bukunya berjudul Covid-19: The Great Reset berkata bahwa jutaan perusahaan akan menghilang, banyak industri akan menghadapi masa depan yang tidak pasti serta bahaya dan instabilitas sosial, politik dan geopolitik akan terjadi.
Pandemi ini telah menggeser ketertiban dunia demi supervisi dan keseragaman global dalam penanganan Covid-19 dimasing-masing negara dunia dari awalnya kemutlakan kedaualatan negara menjadi beberapa aspek kehidupan ada dibawah komando WHO.
Disamping itu, atas nama protokol kesehatan negara-negara produsen produk dunia sering menghadapi penutupan pabrik akibat kasus positif pada pekerjanya.
Logistik rantai pasok global juga sering terganggu akibat berkurangnya daya beli dan minat beli negara-negara maju yang terimbas oleh Covid-19, serta karena akibat prokes di pelabuhan yang ketat.
Hal ini di bulan Desember 2021sempat mengakibatkan antrian panjang di laut Pasifik Utara dari arah Asia Timur ke arah Pantai Barat Amerika Serikat.
Sampai sekarang pemandangan rak toko dan supermarket kosong adalah hal yang sering terjadi di Amerika Serikat. Kelangkaan barang di Amerika Serikat semakin mendorong inflasi menjadi sangat tinggi di negara tersebut.
Pandemi ini telah banyak mematikan UMKM dunia, banyak juga perusahaan menengah dan besar melakukan pengurangan pegawai akibat dari pendapatan perusahaan yang tergerus akibat dari pandemi, belum lagi mereka yang bangkrut.
Helikopter ekonomi yang dijalankan oleh seluruh negara-negara dunia (pembagian bansos dari APBN) praktis tidak banyak bisa membantu menjaga fundamental perekonomian negara, walhasil pendapatan pajak terpaksa dikejar demi menjaga APBN agar roda ekonomi negara terus berputar.
Bila kembali berbicara mengenai Polity Index Score, secara tidak langsung negara-negara demokrasi bergerak menjadi negara Anokrasi akibat dari imbas pandemi.