Akses 2 RS di Jalan Rasuna Said Terhambat, Pengamat Ini Soroti Kebijakan Anak Buah Anies

Senin 17 Jan 2022, 12:13 WIB
Jalur Cepat ke lambat di Jl Rasuna Said tepatnya di depan eks Kedubes Australia tertutup dan menghambat akses 2 RS. (Is)

Jalur Cepat ke lambat di Jl Rasuna Said tepatnya di depan eks Kedubes Australia tertutup dan menghambat akses 2 RS. (Is)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyekatan jalur cepat ke jalur lambat di Jalan HR Rasuna Said, tepatnya di depan Eks Kedubes Australia menjadi perhatian publik. Dampak penyekatan itu, ada dua rumah sakit besar yang aksesnya menjadi terhambat, yaitu Rumah Sakit Mayapada dan Rumah Sakit MMC.

Menyikapi hal tersebut, pakar transportasi publik Jim Lomen Sihombing mengatakan bahwa secara fundamental lalu lintas itu dibuat untuk kebutuhan manusia, sehingga kerap dilakukan rekayasa lalu lintas untuk memudahkan akses masyarakat.

"Lalu lintas itu menyesuaikan kebutuhan manusia, bukan sebaliknya, maka selalu kita dengar ada rekayasa lalu lintas. Apalagi jika berhubungan dengan akses vital seperti rumah sakit, maka itu harus jadi prioritas utama," ungkapnya, Senin (17/1/2022).

Jim, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa penyekatan jalur cepat jalur lambat tersebut paling berdampak kepada akses masuk Rumah Sakit Mayapada terutama bagi pasien yang datang dari arah Jl. Gatot Subroto.

"Putaran balik di depan menara Kuningan itu tidak bisa masuk ke RS Mayapada karena penyekatan tadi. Jadi banyak orang seolah kena 'prank', mereka sudah putar balik di situ tapi ngak bisa masuk, jadi harus putar balik lagi depan Kedutaan Malaysia dan putar lagi di depan gedung KPK. Ngak boleh akses ke rumah sakit dibuat begitu," jelasnya.

"Bayangkan kalau itu mobil ambulance atau kondisi pasien yang butuh penanganan darurat, tentu akan sangat berbahaya, apalagi itu jalur yang sangat padat di jam kerja," tambahnya.

Secara ilmu transportasi Jim mengatakan bahwa pembukaan sekat tersebut sangat krusial mengingat akses yang dituju adalah rumah sakit, sehingga dirinya meminta agar Gubernur DKI Jakarta bisa segera membuka sekat tersebut demi penyelamatan nyawa manusia.

"Saya paham (kenapa disekat), karena dekat situ ada 'U Turn', tapi itu tidak berlaku bagi akses vital seperti rumah sakit. Ini kita bicara nyawa orang lho. Saya kira Mas Gubernur itu sangat konsen dengan kemaslahatan warganya. Secepatnya itu dibuka, dan ditambahkan rambu-rambu lalu lintas penanda adanya rumah sakit," tutupnya. (deny)
 

Berita Terkait
News Update