ADVERTISEMENT

Adegan Ranjang Terlalu Hot Janda Tewas Kebentur Tembok

Senin, 17 Januari 2022 08:05 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

OKNUM Oknum polisi Iptu Idris, 40, dari Pekanbaru (Riau) ini punya selera pada perempuan gembrot. Maka meski sudah punya istri, diajak kencan oleh janda Santi, 49, yang bobot hidupnya 120 Kg,  nafsu juga. Tapi saking hotnya, janda itu digas pol sampai kemudian jatuh terjungkal kebentur tembok dan wasalam.

Perempuan dengan bobot 60 Kg, itu sudah termasuk padat berisi. Bagaimana jika beratnya sampai 120 Kg, pastilah seperti gajah bengkak. Secara umum penampilannya tidak menarik, naik becak pun siabang becak bisa angkat tangan. Namun demikian ada juga lelaki yang sex apealnya pada wanita tipe demikian. Alasannya, beli kasur springbed kan mahal, dan perempuan gembrot bisa jadi solusinya.

Iptu Idris yang di sini terpaksa disebut oknum, rupanya punya selera wanita semacam itu. Kalau wayang, dia lebih berselera pada Limbuk ketimbang Cangik-nya. Maka ketika punya istri yang ukurannya sangat standar, berat badan 50 Kg dengan ketinggian 160 Cm, merasa ada obsesi yang belum terbayar.

Mas polisi yang punya banyak koneksi ini, sekali waktu dimintai tolong mencarikan kerja oleh janda Santi. Bukan untuk si janda, tapi ponakannya, si Atik, 28. Maka dari Medan tempat tinggalnya si janda dan Atik menuju ke tempat tugas Iptu Idris di Polres Pelelawan. Dia diterima di asrama polisi, di mana kebetulan istrinya baru pulang kampung.

 

Tiba di asrama polisi mereka bertiga berembug, tempat peluang Atik disalurkan ke perusahaan yang menjadi relasi oknum polisi ini. Setelah diminta melengkapi persyaratan ini itu, Atik dipersilakan pulang duluan, karena tante Santi masih ada urusan penting dengan tuan rumah. Tanpa curiga Atik pun pun kembali ke Medan.

Apa urusan penting Santi dengan Iptu Idris ini? Ternyata urusan yang sangat pribadi, karena keduanya ternyata ada hubungan batin. Nah, mumpung bini sedang di kampung, maka keduanya pun berencana masuk sarung! Apa muat? Biar sarungnya merk Gajah Selonjor sekalipun, dijamin tidak cukup. Salah-salah malah oknum polisi ini bisa mati kesulitan bernapas.

Maka kemudian sarungpun tak jadi dipakai, bahkan kemudian keduanya tak pakai apa-apa lagi macan tarsan dan tarsanwati. Dengan kata lain, keduanya berhubungan intim menuntaskan gairah yang selama ini tertunda. Benar-benar keduanya mirip angka 10. Angka satu si Idris dan nolnya si Santi sendiri.

Ternyata Santi tak puas hanya naik ring satu ronde, minta nambah lagi di ronde kedua. Oknum polisi ini rupanya juga rosa-rosa macam Mbah Marijan, buktinya dia main hayo saja, tarik pirrrr......! Padahal kali ini Santi minta gaya yang lain, yakni atret ibaratnya truk Fuso.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT