19 Kecamatan Terkena Dampak Gempa 6,6 Magnitudo, Lebak Tetapkan Status Darurat Penanganan Bencana 

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Lebak menetapkan status Darurat Penanganan  Bencana Gempa Bumi di wilayah Kabupaten Lebak.

Penetapan status tersebut, menyusul kejadian gempa bumi 6.6 Magnitudo yang mengguncang dan menyebabkan 19 Kecamatan dan ratusan rumah warga di  Kabupaten Lebak rusak pada Jum'at (14/1/2022) lalu.

Status penanganan bencana itu sendiri seiring dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Nomor 360/Kep.39-BPBD/2022 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Gempa Bumi di Kabupaten Lebak tanggal 14 Januari 2022.

Dalam SK yang ditandatangani langsung oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya itu, status darurat penanganan bencana akan berlaku hingga 14 hari kedepan, yakni pertanggal 14 hingga 27 Januari 2022.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama.

"Melihat eskalasi dan dampak dari bencana gempa yang sangat luas, jumlah warga yang terdampak dan kerusakan rumah maupun infrastruktur, Pemkab Lebak menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari,” kata Febby, Senin (17/1/2022).

Ia pun menuturkan bahwa gempa 6,6 Magnitudo yang berpusat di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang itu sendiri telah, membuat ratusan rumah, sekolah, tempat ibadah dan perkantoran di 55 desa di 19 kecamatan terdampak, dan butuh penangan serius dalam pemulihan pasca. Oleh karenanya, selama 14 hari ke depan sejak ditetapkan status tanggap darurat Pemkab Lebak fokus terhadap pemulihan

"Selama masa tanggap darurat itu, pemerintah daerah akan fokus dalam penanganan pasca bencana, mulai dari pendistribusian logistik seperti makanan, sembako, dan kebutuhan lain yang menjadi kebutuhan dasar warga korban gempa bumi,” ujarnya.

Pihaknya juga mengaku sudah mengirimkan bantuan untuk warga terdampak bencana gempa 6,6 Magnitudo itu.

"Alhamdulillah, bantuan sudah kita sebarkan sejak terjadinya gempa. Dan kita pun terus memonitoring dampak dari gempa itu," pungkasnya.(yusuf permana)