ADVERTISEMENT

Tembus 1.000 Lebih Kasus, Varian Omicron Picu Meningkatnya Kasus Harian Covid-19 di Indonesia, Kemenkes Sudah Siap 2 Obat Covid Ini

Minggu, 16 Januari 2022 06:26 WIB

Share
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto/biro pers)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto/biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus harian positif Covid-19 terus merangkak naik, sudah tembus angka 1.000 pada Sabtu  (15/1/2022). Ini menunjukkan tingkat penularan virus ini terus meningkat di tengah masyarakat. 

Mereka yang tertular Covid-19 pada Sabtu  (15/1/2022) bertambah sebanyak 1.054 kasus , sehingga secara nasional mereka yang terinfeksi penyakit ini mencapai 4.270.794.

Demikian pengumuman dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tentang perkembangan penambahan kasus Covid-19 pada Sabtu  (15/1/2022). 

Adanya kabar baik karena pasien sembuh akibat Covid-19 terus meningkat. Pada Sabtu  (15/1/2022) bertambah sebanyak 464 kasus, total mereka yang sembuh mencapai 4.118.164.

Pasien meninggal dunia akibat Covid-19 senantiasa menurun, pada Sabtu  (15/1/2022) bertambah sebanyak 4 kasus, sehingga secara keseluruhan mereka yang wafat 144.167.

Satgas juga mengumumkan adanya adanya tiga provinsi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi pada Sabtu  (15/1/2022), yakni DKI Jakarta bertambah 720 kasus, Jawa Barat bertambah 118 kasus dari Banten bertambah 107 kasus.

Dalam pengumumannya Satgas mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun air mengalir) untuk mencegah penularan Covid-19. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin  mengatakan, Pemerintah terus berupaya menjamin ketersediaan obat Covid-19  dalam negeri, terutama dalam menghadapi gelombang lanjutan virus Covid-19.

"Sejalan dengan hal tersebut pemerintah menyiapkan obat anti virus baru antara lain molnupiravir dan paxlovid. Saat ini Kemenkes sudah mengamankan 400 ribu tablet molnupiravir yang sudah disiapkan oleh PT Amarox," terang Budi.

PT Amarox juga akan memproduksi sendiri molnupiravir yang rencananya akan dimulai April atau Mei 2022. Menkes Budi meminta PT Amarox juga bisa memproduksi paxlovid untuk menghadapi pandemi berikutnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT