Kondisi dan keamanan kereta bawah tanah telah menjadi kekhawatiran bagi sebagian warga New York selama pandemi. Meskipun statistik polisi menunjukkan kejahatan besar di kereta bawah tanah telah menurun selama dua tahun terakhir, begitu juga jumlah penumpang, sehingga sulit untuk dibandingkan.
Beberapa pengendara ditebas dan diserang oleh sekelompok penyerang di sebuah kereta di Manhattan pada bulan Mei, dan empat penusukan terpisah, dua di antaranya fatal. Peristiwa itu terjadi dalam beberapa jam di satu jalur kereta bawah tanah pada bulan Februari.
Dalam beberapa bulan terakhir, ada beberapa contoh orang ditikam, diserang atau didorong ke rel di stasiun di Bronx, Brooklyn dan, Times Square.
Eric Adams, yang telah menjadi Walikota New York selama dua minggu, telah mencatat bahwa persepsi bahaya dapat mendorong lebih banyak orang untuk menghindari kereta bawah tanah. Hal itu juga memperumit pemulihan ekonomi kota karena mencoba menarik orang kembali ke kantor, tempat wisata, dan banyak lagi.
“Kami ingin terus menyoroti betapa pentingnya orang menerima layanan kesehatan mental yang tepat, terutama di sistem kereta bawah tanah kami,” kata Adams kemarin.
“Kehilangan warga New York dengan cara ini hanya akan terus meningkatkan ketakutan individu yang tidak menggunakan sistem kereta bawah tanah kami. Pemulihan kami bergantung pada keselamatan publik di kota ini dan di sistem kereta bawah tanah," tandasnya.(*)