Hah! Omicron Tembus 572 Kasus, Penularan Transmisi Lokal Semakin Tinggi dan Sebagian Besar Tanpa Gejala

Minggu 16 Jan 2022, 08:46 WIB
dr. Siti Nadia Tarmizi, mereka yang terdeteksi Omicron tembus 572 kasus, penularan varian Omicron transmisi lokal semakin tinggi dan sebagian besar tanpa gejala. (Foto/satgas)

dr. Siti Nadia Tarmizi, mereka yang terdeteksi Omicron tembus 572 kasus, penularan varian Omicron transmisi lokal semakin tinggi dan sebagian besar tanpa gejala. (Foto/satgas)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mereka yang terdeteksi varian Omicron tembus 572 kasus, penularan transmisi lokal semakin tinggi dan sebagian besar tanpa gejala.

Sebelumnya tercatat bahwa kasusu Covid-19 varian Omicron sebanyak 506 kasus, namun angka tersebut terus naik hingga mencapai 572 kasus.

Itu terjadi setelah ada penambahan 66 kasus, pada Jumat sore (14/1/2022).

Penambahan kasus tersebut terdiri dari 33 kasus dari pelaku perjalanan internasional dan 33 orang transmisi lokal.

Akibat penularan varian Omicron transmisi lokal semakin tinggi dimana sebagai tindak lanjut, seluruh pasien wajib menjalankan karantina kesehatan.

Mayoritas menjalani karantina RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Jumlahnya sekitar 339 orang, sisanya menjalani karantina di RS yang telah ditunjuk oleh Satgas Penanganan Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menyebutkan tidak ada perbedaan karakteristik gejala antara pasien perjalanan luar negeri dan pasien transmisi lokal. 

Sebagian besar gejalanya ringan dan tanpa gejala.

Gejala paling banyak yang dialami pasien adalah batuk, pilek dan demam.

"Hampir setengahnya atau sekitar 276 orang telah selesai menjalani isolasi, sedangkan sisanya 296 orang masih isolasi. Dari hasil pemantauan di lapangan, mayoritas gejalanya ringan dan tanpa gejala. Jadi belum butuh perawatan yang serius,'' katanya.

Berita Terkait
News Update