LAOS, POSKOTA.CO.ID – Federasi sepakbola Laos (LFF) mengakui memang benar ada 45 pemainnya yang dilarang bermain seumur hidup oleh FIFA karena terlibat skanda, match fixing (pengaturan skor).
Tapi mereka juga mengkofirmasi kalau skuad di Piala AFF 2020 seluruhnya tidak terlibat.
Dalam pernyataan resmi terbarunya, LFF memastikan tidak ada hasil negatif di seluruh laga terakhir Laos di Piala AFF 2020, bahkan dalam dua laga yang paling dicurigai melawan Indonesia dan Malaysia.
“LFF ingin mengklarifikasi pengaturan pertandingan yang disebutkan dalam konferensi pers pada 7 Januari 2022 tentang pelanggaran individu dan pemain yang berdampak serius pada kinerja tim nasional Laos,” tulis LFF pada halaman resminya.
“LFF ingin mengklarifikasi bahwa semua tindakan disipliner diperoleh dari pertandingan yang dimainkan di turnamen pada tahun 2015, 2016 dan 2017.” ungkapnya.
Khususnya pada tahun 2017, ada 20 individu yang berpartisipasi dalam pertandingan semi-pertandingan pada tahun 2015 dan 2016 menerima larangan bermain di Asia seumur hidup.
Kemudian, FIFA turun tangan dan para pemain yang disebutkan di atas dilarang bermain di seluruh dunia.
Pada tahun 2018, total 27 orang yang terlibat dalam pengaturan pertandingan pada tahun 2017 menerima denda dari Federasi Sepak Bola Laos.
Pada tahun 2020, tiga individu terkait negatif lainnya menerima larangan di seluruh dunia dari FIFA setelah dilarang oleh AFC bermain di Asia.
“LFF sangat mengingatkan bahwa semua pemain dan ofisial yang telah berpartisipasi di Piala AFF 2021 atau turnamen lainnya tidak terlibat dalam pelanggaran tersebut di atas,” tegasnya lagi.
“LFF menegaskan kembali kebijakan tidak ada toleransi dengan kerjasama FIFA, AFC, mitra integritas dan otoritas terhadap segala bentuk manipulasi pertandingan dalam sepak bola,” pungkasnya.(muhamad ichsan)