ADVERTISEMENT

Menganggur deh! Gegara Terlibat Skandal Pengaturan Skor, FIFA Resmi Tetapkan 45 Pemain Laos Dilarang Bermain Seumur Hidup

Selasa, 11 Januari 2022 12:09 WIB

Share
Aksi Billy Ketkeophomphone, penyerang Laos yang berlaga di Liga 1 Prancis saat melawan Indonesia. (foto: affsuzukicup)
Aksi Billy Ketkeophomphone, penyerang Laos yang berlaga di Liga 1 Prancis saat melawan Indonesia. (foto: affsuzukicup)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID – FIFA secara resmi telah menghukum larangan bermain seumur hidup bagi 45 pemain Tim Nasional Laos. Para pemain tersebut terbukti terlibat dalam skandal pengaturan skor pada Oktober 2017 lalu saat melawan Hong Kong.

Kabar ini muncul setelah FIFA menyatakan kebanyakan pemain Laos telah melanggar sportivitas dalam dunia sepak bola internasional.

Kabar ini muncul setelah  gelaran Piala AFF 2020, di mana sepakbola Laos membuat kabar yang mengejutkan.

Melalui pernyataannya, FIFA telah mengonfirmasi jika 45 pemain Laos dilarang bermain setelah terlibat skandal match fixing alias pengaturan skor.

Dilansir Poskota dari BallThai, Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Laos, Kanya Keomany mengatakan, semua pemain tersebut sudah melakukan skandal selama bertahun-tahun.

“45 pemain ini semuanya bermain di sepak bola pria. Mereka dilarang seumur hidup oleh FIFA karena berpartisipasi dalam pengaturan pertandingan. Bertahun-tahun di turnamen internasional yang berbeda,” ujar Kanya Keomany.

Pada Piala AFF 2020, pertandingan Laos melawan Malaysia dan Indonesia di babak penyisihan grup B juga dituding melakukan pengaturan skor. Meski begitu, pemain-pemain yang dihukum ini bukan yang terlibat di Piala AFF 2020.

Wakil Presiden LFF yang merupakan federasi sepakbola Laos, yaitu Khampheng Vongkhanty, juga sangat meyayangkan kejadian ini yang telah merusak citra sepakbola Laos.

“Tindakan 45 pemain yang dilarang bermain seumur hidup oleh FIFA, telah merusak citra sepakbola Laos serta masa depan mereka sendiri. Karena itu, sangat penting untuk menghapus mereka dari sepakbola,” ungkap Khampheng Vongkhanty.

Skandal pengaturan skor di sepakbola Laos ini sebenarnya bukan cuma kali ini saja.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT