ARAB SAUDI, RIYADH - Nico Williams, pemain 19 tahun berhasil membawa Athletic Bilbao ke final Piala Super Spanyol untuk menghadapi Real Madrid, yang telah melaju ke final duluan setelah menggulung Barcelona.
Pada laga semi final Athletic Bilbao meraih kemenangan 2-1 atas Atletico Madrid di Stadion Internasional King Fahd di Riyadh pada hari Kamis di semifinal kedua Piala Super Spanyol. Piala Super Spanyol memang diboyong ke Arab Saudi hingga finalnya.
Dikutip dari ArabNews, Athletic Bilbao sekarang menghadapi Real Madrid di final pada hari Minggu, mereka akan mengincar untuk memenangkan gelar back-to-back (meraih gelar kembali) untuk pertama kalinya.
Tahun lalu, Athletic Bilbao mengalahkan Barcelona di Seville untuk mengangkat Piala Super.
Dalam pertandingan melawan Atletico Madrid, pemain pengganti Nico Williams mencetak gol penentu kemenangan bagi Bilbao pada menit ke-81.
Tak ayal, pemain sayap berusia 19 tahun itu menerima pelukan panjang dari penyerang veteran Inaki Williams, rekan satu timnya dan saudara laki-lakinya.
Gol tersebut melengkapi kebangkitan Bilbao hanya empat menit setelah Yeray Alvarez menyamakan kedudukan bagi tim Basque. Sebelumnya, Bilbao tertinggal oleh Atletico Madrid yang mencetak gol pada menit 62.
Permainan telah menemui jalan buntu selama lebih dari satu jam tanpa gol. Lantas, keberuntungan memberi Atletico Madrid memimpin setelah 62 menit.
Keberuntungan, seperti dilaporkan Marca, karena terjadi gol bunuh diri kiper Unai Simon membuat juara LaLiga itu unggul di babak kedua.
Atletico Madrid memulai dengan langkah depan melalui Joao Felix, berusaha menimbulkan masalah bagi lawan Basque mereka sejak awal. Pemain asal Portugal itu nyaris membuka skor dalam beberapa menit setelah kick off, namun usahanya melenceng dari sasaran.
Lantas, Athletic Bilbao terlihat ingin menguasai jalannya pertandingan, tetapi kewalahan oleh juara LaLiga sejak awal, dengan Angel Correa mengikuti keunggulan Joao Felix dan mencoba menimbulkan ancaman.
Jan Oblak adalah penjaga gawang pertama yang dipanggil untuk beraksi, harus waspada untuk menggagalkan upaya Inaki Williams sebelum banding penalti Athletic ditepis.
Hal-hal kemudian menjadi tenang saat permainan berlangsung, bermain kemudian keluar malam dan drama awal menenangkan.
Nah, kemudian, Unai Simon mengalami nasib sial karena mencetak gol bunuh diri pada menit ke-60 untuk membawa Los Colchoneros unggul.
Tendangan sudut disambut oleh Joao Felix, dan sundulannya yang mendatar membentur tiang gawang oleh Simon. Namun bola kembali dan memantul dari punggung Unai Simon, hingga akhirnya masuk gawang.
Oblak memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjaga Atletico Madrid tetap unggul, tetapi Athletic Bilbao jelas menyadari bahwa serangan adalah satu-satunya pilihan mereka setelah mereka tertinggal.
Hal itu terbayar di 15 menit terakhir, pertama saat Yeray Alvarez menyamakan kedudukan, dengan kuat menyundul melewati Oblak di ujung tendangan sudut Iker Muniain.
Hanya empat menit kemudian, pemain berusia 19 tahun Athletic Bilbao, Nico Williams melakukan apa yang tidak bisa dilakukan saudaranya sebelumnya dengan mengalahkan Oblak, sekali lagi di ujung sepak pojok. Kali ini bola ke arah Nico, yang lantas melepaskan tembakan dari tiang gawang. Gol, 2-1 untuk Bilbao.
Dengan semua harapan untuk menyamakan kedudukan hilang, pemain Atletico Madris, Josa Maria Gimenez mendapat kartu merah di menit akhir.
Hal ini setelah awalnya mendapatkan kartu kuning karena menendang kepala Inigo Martinez, VAR mengintervensi dan meningkatkan hukuman. (*)