Kemudian karena diketahui ayah dan anak tersebut terpapar positif Covid-19 maka keduanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Omni Pekayon Bekasi.
Di sana mereka menjalani tes Swab PCR.
"Tes antigen-nya itu pertama di hari Senin, di hari Selasa pagi anak yang bersangkutan dirawat di Rumah Sakit Omni Pekayon Bekasi.
Dari sana baru dapat hasil PCR, hasilnya positif (Covid-19)," terang Misto.
Pihak sekolah yang mendapat informasi bahwa satu siswanya terkonfirmasi positif Covid-19 langsung melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh kelas.
"Automatis ruang kelas juga disemprot (disinfektan), tapi memang ruang kelas disemprot setiap pembelajaran selesai," tutur Misto.
Lalu, mulai hari ini Kamis (13/1/2022), kegiatan PTM kapasitas ruang 100 persen juga diberhentikan sementara selama lima hari.
"Sesuai dengan regulasi SKB 4 Menteri dan juga dari keputusan kepala dinas yang menyatakan bahwa kalau ada satu siswa yang terpapar, baik di klaster rumah atau klaster sekolah, (PTM) itu dihentikan untuk sementara, sesuai regulasi yaitu lima hari," kata Misto.
Sebagai gantinya, siswa kembali belajar secara online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Berarti Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, Senin. Hari Selasa (18/1/2022) kembali sekolah," ungkap Misto.
Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan petugas medis Puskesmas Kecamatan Duren Sawit melakukan tracing (pelacakan) dengan tes Swab PCR kepada 35 siswa yang berkontak dekat dengan satu siswa terpapar pada hari ini Kamis (13/1/2022).
Selain siswa, para guru dan pihak pengantar siswa ke sekolah baik orangtua maupun wali, juga ikut tes Swab PCR tersebut.
Lihat juga video “Hujan Deras Sebabkan Kabupaten Lebak Kembali Dikepung Banjir”. (youtube/poskota tv)