Sebanyak 112.349 Lansia dan Pelayan Publik di Kota Bogor Sudah Terima Vaksin Booster

Jumat 14 Jan 2022, 13:36 WIB
Satu siswa yang melakukan tes Swab PCR (foto: poskota/ ardhi)

Satu siswa yang melakukan tes Swab PCR (foto: poskota/ ardhi)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Penyuntikan vaksin booster Covid-19 di Kota Bogor sudah dimulai, sejak Kamis (13/1/2022). Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menyediakan 25 Puskesmas dan 68 kelurahan untuk pelaksanaan vaksin dosis ketiga tersebut.

Vaksin booster di Kota Bogor untuk tahap awal ini, diberikan kepada para warga lanjut usia (lansia) 60 tahun ke atas dan pelayan publik dengan menggunakan vaksin AstraZeneca.

Hal tersebut, diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno. Ia menuturkan, vaksinasi booster akan dilaksanakan secara bertahap sesuai urutan prioritas dan ketersediaan vaksin. 

Untuk saat ini kata Kadinkes, prioritas sasaran untuk vaksin Covid-19 booster di Kota Bogor adalah lansia, kelompok masyarakat rentan (orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang menyebabkan daya tahan/imunitasnya rendah) dan pelayan publik.

Dia menyebutkan, saat ini ketersediaan vaksin AstraZeneca di Kota Bogor sebanyak 23.000 dosis. Berdasarkan ketersediaan vaksin di Kota Bogor tersebut, Vaksin Covid-19 booster untuk lansia akan dilaksanakan di 25 Puskesmas dan 68 kelurahan pada 13-15 Januari 2022. 

"Pendataan dilakukan di wilayah. Informasi mengenai jadwal dan lokasi vaksin bisa didapatkan melalui puskesmas atau kelurahan setempat," jelasnya.

Sedangkan untuk pelayan publik akan dilaksanakan di sentra vaksin pada tanggal 14-15 Januari 2022.  Pendaftaran secara kolektif per instansi dan akan dijadwalkan oleh Dinkes Kota Bogor. "Vaksinasi booster berikutnya dijadwalkan sesuai ketersediaan vaksin," kata Kadinkes.

Syarat vaksinasi booster berusia di atas 18 tahun telah mendapat vaksin dosis 1 dan 2. Jarak antara vaksin dosis 2 dan booster adalah 6 bulan. 

"Per tanggal 12 Januari 2022, jumlah sasaran yang sudah dapat diberikan vaksin booster sebanyak 112.349 orang dengan rincian lansia 34.698 orang, petugas publik dan masyarakat umum 77.651 orang," sebut Retno.

Peserta vaksin booster harus membawa kartu vaksin atau sertifikat vaksin dosis 2 untuk memastikan bahwa jarak dosis 2 sudah lebih dari 6 bulan.  Peserta juga dapat memeriksa status vaksinasinya pada aplikasi Peduli Lindungi.

"Alur pelayanan vaksinasi booster sama dengan vaksinasi Covid-19 primer dosis 1 dan 2.  Sebelum menerima vaksin booster sasaran harus melalui skrining terlebih dahulu sesuai dengan kartu kendali dosis booster. Setelah vaksinasi, peserta akan diobservasi selama 15 menit," katanya.

Trisna Darmawijaya (70), warga Kelurahan Pabaton yang disuntik vaksin mengaku mengikuti anjuran pemerintah untuk membentuk herd immunity. 

"Vaksinasi ini sudah diatur oleh pemerintah. Kita harus mengikuti dan percaya, pemerintah pasti melakukan yang terbaik untuk rakyatnya," katanya.

Dia mengaku sesudah di suntik vaksin pertama dan kedua hanya merasa lemas sebentar saja. Sama halnya saat disuntik vaksin booster. "Sama saja sebenernya, cuma merasa lemas sebentar saja," akunya. (kontributor bogor/ billy adhiyaksa)
Keterangan Foto
Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim menerima vaksinasi booster di Puskesmas Semplak, kemarin.

Berita Terkait
News Update