Selain Disekap 12 Jam, Janda Dua Anak yang Terjerat Utang Rentenir dia Juga Mendapat Ancaman Pelecehan

Rabu 12 Jan 2022, 20:46 WIB
Sulistyawati, janda dua anak yang disekap dan mengaku mendapat ancaman dari rentenir, bikin laporan polisi.

Sulistyawati, janda dua anak yang disekap dan mengaku mendapat ancaman dari rentenir, bikin laporan polisi.

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Selain disekap selama 12 jam, Sulistyawati seorang janda beranak dua yang terjerat utang oleh rentenir juga mengaku mendapat ancaman. Kini kasus tersebut ditangani Polres Metro Tangerang. 

Utang yang melilit Sulistyawati bukan tanpa alasan. Wanita asal Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang ini terpaksa harus meminjam uang ke rentenir sebesar Rp1 juta. 

Dirinya berdalih meminjam uang tersebut untuk anak-anaknya. Pasalnya setelah menjanda dirinya tidak memilik pekerjaan dan hanya menjadi ibu rumah tangga. 

Kasus yang membuat warga heboh ini terjadi di wilayah Ciledug Indah II, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. 

"Saya ada itikad baik buat bayar. Saya bilang saya belum ada uang tapi saya ada itikad baik buat bayar, ternyata dia emosi dia ngomongnya kasar sumpah serapah ke luar," ungkapnya. 

Menurutnya saat itu pelaku F meminta uang Rp500 ribu dengan handphone miliknya. Namun setelah diberikan dirinya malah disekap. 

"Saya langsung disekap di sebuah kamar langsung dikunci di kamar itu. Setelah dikunci saya nggak dikasih makan nggak dikasih minum, ada perkataan kasar seperti kubunuh kau. Di sini pun nggak ada yang tau kasar lah gitu. Terus dia ke luar dikunci lagi saya," ujarnya. 

Kata Sulistyawati, F juga sempat mengancam untuk melecehkan dirinya. 

"Nah Fitri dengan kata-katanya berujar kau harus ngepel dengan mulut kau, kubuat kau kurus kering jangan enak-enakan kau di sini. Kau kusuruh melayani anak-anak steam satu orang 50k sampai utangmu lunas," jelasnya.  

Dia menambahkan setelah pukul 03:00 dini hari pihak Kepolisian dari Polsek Ciledug datang dan langsung meminta untuk dapat melepaskan. 

"Setelah itu jam 01.30 buser datang karena udah nggak ketemu mediasinya yaudah kita bikin laporan," tukasnya. 

Saat dikunjungi ke lokasi, terlihat terdapat beberapa keluarga F yang berada di rumah kontrakan yang belum lama ia sewa. Raut kesal sangat terlihat jelas di wajah saudara laki laki. 

Bahkan salah seorang wartawan yang sempat mengabadikan foto lokasi kejadian diminta untuk menghapus foto tersebut. 

Sementara itu salah seorang warga sekitar Dandi mengaku tidak mengetahui persis kejadian ini. Namun dirinya memastikan F belum lama tinggal di rumah tersebut. 

"Belum ada 6 bulan. Dia tinggal banyakan di rumah itu, saya si engga yakin kalau disekap karena didalam rumah itu banyak orang," tukasnya. 

Sementara itu Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Komarudin membenarkan kejadian ini.  

"Iya, Sudah buat laporan. Kita sudah siapkan untuk undangan klarifikasi. Lihat nanti hasil klarifikasinya seperti apa.  Semntara laporan baru kita terima," tegasnya. 

Kata Kapolres undangan untuk klarifikasi telah dikirim ke pihak terlapor. Dirinya memastikan jika terdapat unsur kriminal dalam kejadian ini dirinya tidak segan akan memproses hukum lebih lanjut. 

"Perhari ini ya,  kita kirimkan undangan klarifikasi. Kita pnggil pihak pihak yang dilaporkan itu, nanti kita akan tindak lanjuti sekiranya ada ditemukannya adannya pidana didalamnya," tuntasnya. (Muhammad Iqbal) 

Berita Terkait

News Update