Ilustrasi Foto di Pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Senin (10/1/2022) [ist]

Regional

Waduh! Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang Terbentur RDTR 

Selasa 11 Jan 2022, 08:51 WIB

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID -  Keberadaan Pasar Induk Tanah Tinggi di Jalan Raya Jenderal Sudirman, Kota Tangerang disinyalir bakal melanggar Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang baru. 

"Saya sudah sampaikan jauh-jauh hari kepada pemiliknya Pak Hartono bila lokasi Pasar Induk Tanah Tinggi itu sudah tidak strategis di tengah kotam," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Senin (10/1/2022).

"Karena RDTR yang baru sangat tidak di izinkan lokasi di Jalan Jenderal Sudirman untuk buka pasar," sambungnya. 

Menurut Arief, lokasi Pasar Induk Tanah Tinggi itu sudah di tengah kota. Akibatnya, kerap menimbulkan kemacetan lalulintas dengan marak terparkirnya truk-truk dilokasi tersebut. 

"Karna truknya suka parkir, coba aja malem lihat, lokasi di tengah kota, dan sebagainya," tukas Politikus Partai Demokrat itu. 

Kendati demikian, ia mengaku tidak pernah melontarkan penyataan akan menutup Pasar Induk Tanah Tinggi.

"Saya enggak permah bilang akan ditutup, silahkan menafsirkan sendiri. Tapi saya gak permah bilang akan ditutup," tandasnya. 

Arief menegaskan, oleh sebab itu diharapkan Pasar Induk Tanah Tinggi untuk mengikuti aturan yang berlaku, karna Pemerintah Kota Tangerang bekerja sesuai Per-Undang-udangan.  

"Jadi kalau menurut saya harus sesuai aturan yang ada. Karena, suara pemerintah daerah netral, berkeadilan. Kalau disana harus punya izin opersional disini brarti harus punya," tutur Arief. 

Diberitakan sebelumnya, usai kecewa dan melemparkan barang dagangannya ke jalan, ratusan pedagang Pasar Induk Jatiuwung menggeruduk DPRD Kota Tangerang, Kamis (6/1/2022).  

Mereka meminta Wali Kota Tangerang tepat janji untuk segera menutup Pasar Induk Tanah Tinggi yang menyebabkan merugi. 

Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo mengatakan, pihaknya telah menampung aspirasi para pedagang ini untuk kemudian ditindaklanjuti.  

"Isi aspirasi ada tiga poin yang disampaikan dan ini akan kita tindaklanjuti. Nanti kita akan berkoordinasi dan berkomunikasi. Kita panggil dinas terkait yang berkaitan dengan kondisi pasar Jatiuwung dan Tanah Tinggi," katanya.  

Pihaknya juga akan mengkonfirmasi Wali Kota Tangerang, sehingga mudah-mudahan ada solusi bagi semua pihak.  

Gatot juga berpendapat, memang idealnya hanya ada satu pasar induk di Kota Tangerang. Keberadaan Pasar Induk Jatiuwung yang diklaim pasar terluas se-Provinsi Banten sangat efektif.  

"Idealnya cuma satu, tidak ada aturan tertulis tapi gini lho, kan melihat kapasitas jumlah penduduk biasa penyebaran," tuturnya

Kalau kita lihat beberapa wilayah, daerah. Kayak Semarang saja belum ada juga pasar induk, ini kan harus ada pendistribusian dari jumlah penduduk, kalau pasar induk itu rata-rata satu kalau saya tahu ya. Termasuk Jakarta cuma Kramat Jati ya," imbuhnya. (JHN)

Tags:
Pasar IndukPasar Tanah TinggiPasar Jatiuwungkota tangerang

Reporter

Administrator

Editor