JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - TNI-Polri berhasil mengamankan 1,5 Kg barang bukti berupa ganja di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Minggu (9/1/2022). Temuan ini merupakan hasil operasi patroli yang dilakukan oleh prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Raksatama Pos Kotis yang dipimpin Letda Inf Riyadi.
Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif 711/RKS Letkol Inf Mutakbir mengatakan operasi patroli gabungan ini menargetkan titik-titik rawan. Selama ini, lokasi rawan di perbatasan Indonesia-Papua Nugini kerap menjadi akses untuk kegiatan ilegal di lingkungan masyarakat.
"Hasil patroli gabungan ditemukan berupa kantong berisi ganja kering yang dikemas 7 buah dengan berat 1,5 kg, handphone Samsung 1 buah, handphone Bellphone 1 buah, tas noken dua buah dan topi satu buah, barang bukti tersebut diamankan Pos Kotis dan diserahkan ke pos polisi perbatasan Skouw yang diterima Kepala Pos Polisi Iptu Kasrun," kata Mutakbir dalam keterangan tertulis, Minggu.
Anggota Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif 711/Rks yang hadir dalam menyerahkan barang bukti diantaranya Dansatgas Yonif 711/Rks Letkol Inf Mutakbir, Pasiops Samuel L. Simbolon, Pasiintel Letda Inf Made Susilo, dan Kapospol Skouw Iptu Kasrun beserta jajaran anggota.
Mutakbir mengatakan mengatakan patroli gabungan dilakukan TNI/Polri dalam upaya mencegah kegiatan ilegal di perbatasan Kampung Skouw Sae Distrik Muara Tami Kota Jayapura.
Dia juga mengungkapkan pelaku pembawa paket ganja tersebut berhasil kabur ke arah hutan sehingga menyulitkan untuk melakukan pengejaran. Selanjutnya tim Patroli Gabungan kembali ke pos dengan membawa barang bukti.
Muktabir mengingatkan personel Satgas TNI perlu meningkatkan kewaspadaan dan keamanan terutama di titik-titik rawan di daerah perbatasan.
"Tetap jaga faktor keamanan selama melaksanakan kegiatan patroli, seluruh jajaran agar antisipasi kegiatan-kegiatan ilegal di sekitar daerah perbatasan," jelasnya.
Menurut Muktabir, jajaran TNI dalam hal ini satuan tugas pengamanan membantu kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah tugas.
"Hal ini dalam rangka mengantisipasi berbagai kerawanan sosial yang terjadi di masyarakat," katanya.(*)
