JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, mengatakan perlindungan investor dan konsumen perlu diberlakukan menyusul maraknya perdagangan kripto. Selain itu, kebijakan baru juga diharapkan bisa memberikan kepastian usaha.
Solusinya, kata Jerry, perlu diterapkan bursa kripto oleh pemerintah agar sistem pasar dan pengawasan pasar kripto berjalan baik.
"Kata kuncinya adalah kepastian dan keamanan. Itu semua tugas pemerintah. Artinya sektor usaha apapun harus difasilitasi oleh pemerintah agar setiap pelakunya mendapatkan keadilan dan perlindungan dalam bertransaksi," kata Jerry dalam keterangannya, Minggu (9/1/2022).
Saat ini Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mendata sekian pedagang kripto yang telah melakukan aktivitas usahanya dan yang tercatat sebagai calon pedagang resmi ada sekitar 11. Bappebti juga telah menerima beberapa pendaftar baru yang ingin tercatat sebagai pedagang kripto.
Menurut Jerry, bursa ke depan diharapkan mampu menciptakan sistem perdagangan yang bisa menaungi dan mengatur pedagang-pedagang Kripto. Dengan demikian, perdagangan Kripto bisa lebih terstruktur dan tersistematisasi sehingga mempermudah bagi upaya-upaya pencatatan, pengawasan dan dalam mengharmonisasi dengan sektor lain.
“Salah satunya adalah kaitannya dengan urusan pajak. Kalau sudah tercatat kan mudah penghitungan dan pemungutan pajaknya. Ini juga akan memberikan pendapatan yang cukup besar bagi negara sehingga akan menunjang pembangunan di sektor lain," jelas Jerry.
Selain itu, keuntungan negara dengan dibukanya bursa Kripto adalah dalam hal menjamin keamanan negara, baik yang berkaitan dengan pencucian uang, pendanaan terorisme ataupun yang berhubungan dengan keamanan moneter dan fiskal Indonesia.
Adapun dalam hal perlindungan konsumen yang juga menjadi bagian dari tugas utama Kementerian Perdagangan, Jerry mengatakan kasus-kasus pelanggaran yang merugikan konsumen seperti yang sudah terjadi di luar negeri bisa dicegah dengan adanya bursa.(*)