Waduh! Krukut Tamansari Zona Merah, Positif Covid-19 Tambah 20 Orang Usai Tracing

Sabtu 08 Jan 2022, 12:50 WIB
Petugas saat akan mengevakuasi warga Tamansari Jakbar  ke Wisma Atlet usai dinyatakan positif dari hasil swab antigen (ist)

Petugas saat akan mengevakuasi warga Tamansari Jakbar ke Wisma Atlet usai dinyatakan positif dari hasil swab antigen (ist)

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID - Jumlah warga yang positif saat dilakukan swab antigen di Kelurahan Krukut Tamansari Jakarta Barat bertambah 20 orang. Sehingga saat ini total ada 33 warga positif dan telah di bawa ke Wisma Atlet.

Lurah Krukut, Ilham Nurkarin mengatakan awalnya 13 warga dinyatakan positif setelah dilakukan tes swab antigen. Jumlah itu bertambah setelah pihaknya melakukan tracing secara masif.

"Kita tracing hari pertama 13 orang di bawa ke Wisma Atlet, kemudian hari berikutnya kita tracing lanjutan secara door to door jumlahnya ternyata tambah 20, jadi total 33 di Wisma Atlet," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (8/1/2022).

Karena hal tersebut, lokasi yang tepatnya berada di RW002 Krukut Pasar, Krukut,Tamansari, Jakarta Batat ditetapkan menjadi zona merah. Bahkan dikawasan itu kini dilakukan pengawasan secara ketat.

"Lagi kita tetapkan zona merah karena sesuai kriteria PPKM Mikro kan diatas 35 udah zona merah. Kita lakukan pengetatan pembatasan," jelssnya.

Ilham menuturkan, pihaknya berencana akan melakukan tracing lanjutan. Hanya saja masih menunggu tenaga kesahatan. Kemungkinan akan dilakukan besok, Minggu (9/1/2022) atau Senin (10/1/2022).

"Sementara kita jaga dulu wilayah, kita antisipasi ada warga yang masuk ke lokasi. Dari dalem juga warga harus swab dulu, harus jelas dulu statusnya," ungkapnya.

Berawal Dari Satu Warga Positif

Ilham menjelaskan, awalnya ada satu warga yang positif usai bepergian ke luar kita. Warga tersebut diketahui mengunjungi sanak saudaranya dan sempat pergi ke Anyer dan Puncak.

Kemudian warga tersebut saat pulang dilakukan tes swab antigen hasilnya positif. Ketika dilakukan tes Genom atau GWS, warga tersebut ternyata suspek omnicron, namun transmisi lokal.

"Ada 1 warga pergi ke luar kota ada acara keluarga, dia sempet ke Anyer sempet ke Puncak juga, ternyata pas balik di swab positif dan ketika dilakukan Genom, GWS ternyata suspek Omnicron tapi transmisi lokal," tuturnya. (Pandi)

Berita Terkait

News Update