OTT Lagi, Pepen dan KPK Sama-sama Menggelikan

Sabtu 08 Jan 2022, 07:37 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers kasus suap pengadaan barang dan jasa lelang jabatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2022 yang melibatkan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. (foto: PosKota/Ahmad Tri Hawaari)

Ketua KPK Firli Bahuri memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers kasus suap pengadaan barang dan jasa lelang jabatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2022 yang melibatkan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. (foto: PosKota/Ahmad Tri Hawaari)

Di sisi KPK, pada tahun baru dengan semangat baru, masyarakat menginginkan langkah lebih besar kepada KPK, sesuai kapasitas dan daya dukung perangkat hukumnya.

Masih banyak PR yang harus diselesaikan KPK, ada semacam utang yang belum dilunasi, seperti kasus Bank Century, kasus BLBI yang sebagian kini ditangani Satgas BLBI, dan tak lupa soal Harun Masiku. Laporan BPK perlu diperhatikan, juga audit resmi lainnya.

Yang sangat diharapkan juga dan dikerjakan oleh KPK adalah sektor pencegahan. Bahkan perlu secara besar-besaran ke seluruh sendi-sendi anggaran dan  perangkat birokrasi penyelenggara negara.

Sebagai contoh, setiap lembaga dari awal sudah pasti menyusun rencana anggaran. Sektor penceghaan KPK harus mengawal rencana anggaran masing-masing lembaga, mulai tingkat Kabupaten/Kota, provinsi,  kementerian/lembaga.

Penyusunan rencana anggaran sudah pasti terkait dengan belanja-belanja yang akan dilakukan oleh masing-masing lembaga di penyelenggara negara. Di sanalah harus dicermati bahwa masing-masing rencana anggaran disusun secara bersih, tidak ada alokasi untuk nantinya uang sogok, uang lelah, bahkan uang rokok.

Sebab, sudah jadi rahasia umum, penyusunan anggaran juga disertai rencana korupsi. Di sinilah tugas besar KPK untuk membersihkan dari awal di seluruh negeri ini. (*)

Berita Terkait
News Update