Ada Gula Ada Semut, Dana Negara Direbut

Jumat 07 Jan 2022, 06:31 WIB
Ada Gula Ada Semut, Dana Negara Direbut. (Kartunis/Poskota)

Ada Gula Ada Semut, Dana Negara Direbut. (Kartunis/Poskota)

MASYARAKAT luas sementara sudah agak senang karena kasus penyelewengan jabatan kayaknya sudah mulai mereda. Itu kan tandanya, para pejabat yang mulya sudah sadar? Eh, ternyata masih ada yang berbuat nggak amanah tersebut, untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya, yakni korupsi. Ketika KPK menangkap seorang oknum walikota.

Bagaimana tidak, selama ini masyarakat kan dibikin gerah dengan orang-orang yang saling menghujat. Ya, biasa kalau itu berbau politik, pastinya ada yang pro dan kontra. Jadi itulah sebenarnya kehebohan yang nggak ada habis-habisnya. Kelompok yang satu bilang begini, satunya lagi bicara begitu, dst.

Lho, kok ada berita yang lama nggak terdengar, yakni pejabat ditangkap KPK. Lalu masyarakat bolehlah menduga-duga bahwa kegiatan korupsi, apakah itu suap,menggunakan dana pembangunan dst, masih terus berjalan. Cuma, mungkin nih, mereka para oknum itu lihai sehingga masih selamat dari jerat hukum.

Masyarakat masih ingat beberapa waktu lalu,hampir setiap Jumat petugas anti rasuah itu selalu menggiring para terduga korupsi. Maka,orang menyebut sebagai ‘Jumat Keramat’!  Tidak jelas, kenapa bertepatan pada hari Jumat? Ya, bisa juga kebetulan, hari itu mereka menganggap aman kalau buat kongkalikong? Atau, ya bisa juga hanya kebetulan saja. Karena ditangkap hari Jumat atau hari lainnya, yang namanya korupsi ya sama saja, satu perbuatan penyelewengan yang seharusnya nggak dilakukan.

Sudah berulangkali peristiwia yang sama terjadi. Seharusnya itu kan sebagai contoh atau nasihat, bahwa kalau melakukan penyelewengan,korupsi atau apalah namanya, cepat atau lambat pasti akan ketahuan. Kok, pada nggak bisa menarik pelajaran dari kasus-kasus tersebut, ya?

Malah kayak peribahasa lama, kalau ada gula pasti ada semut.Ya, katakan jika gula itu adalah dana milik negara, si semut itu adalah para oknum pejabat.

Lihat saja, ternyata masih banyak itu para oknum pejabat dari tingkat kelurahan Kades,Sekdes dan pejabat lainnya dengan seenaknya ,membagi-bagi dana yang seharusnya untuk kemakmuran rakyat.    

Pejabat itu, kayaknya harus menjaga dana dan bangun daerahnya tanpa pamrih. Bikinlah rakyat yang memilih senang. Begitulah seharusnya. - Massoes

Berita Terkait
News Update