Bangkitkan Rasa Kesetiakawanan Sosial

Jumat 07 Jan 2022, 06:23 WIB
Bapak sutarno dan ibu mujaroh, yang menderita lumpuh saat ditemui di kediamannya. (foto: poskota/ tuahta simanjuntak)

Bapak sutarno dan ibu mujaroh, yang menderita lumpuh saat ditemui di kediamannya. (foto: poskota/ tuahta simanjuntak)

Oleh Tri Haryanti, Wartawan Poskota

MIRIS! di balik gedung-gedung megah dan menjulang tinggi di Ibu Kota Jakarta, ternyata masih banyak warga yang tinggal digubuk reyot dan bantaran, bahkan harus hidup desak-desakan di satu gubuk.

Bahkan ada penyandang disabilitas yang seluruh keluarganya menderita lumpuh, tinggal menumpang di rumah yang dibangunkan yayasan di bantaran kali.

Keluarga Bapak Sutarno dan Ibu Mujaroh ini bertahan hidup hanya dari penghasilan ngamen putrinya Maya, yang juga menderita lumpuh.

Namun dibalik ketidak beruntungan keluarga ini, ternyata masih ada orang yang memiliki kepedulian terhadap sesama.

Salah satunya adalah Amida Hanna. Wanita yang juga pembaca setia PosKota sejak tahun 1995 ini tergerak hatinya untuk membantu keluarga Bapak Sutarno dan Ibu Mujaroh.

Dengan keikhlasannya, ia menyumbang satu unit kursi roda untuk Maya agar dapat dipergunakan saat mengamen.

Apa yang dilakukan Amida ini patut diapresiasi ditengah menurunnya rasa peduli warga Jakarta terhadap sesama.

Penulis berharap ada Amida-amida lain yang memiliki rasa peduli terhadap warga yang kurang beruntung, paling tidak dilingkungan rumahnya.

Rasa kesetiakawanan dan kepedulian terhadap sesama harus kembali dipupuk. Terlebih, ditengah kondisi pandemi saat ini dimana tingkat kemiskinan semakin banyak.

Penulis yakin, jika rasa kesetiakawanan dan kepedulian masyarakat tumbuh dilingkungan terkecil,  warga atau masyrarakat yang bernasib tidak mujur bisa dibantu.

Berita Terkait

News Update