Geng Motor Meresahkan, Siskamling Harus Diaktifkan!

Kamis 06 Jan 2022, 06:12 WIB
Titi Suherti, salah satu anggota keluarga yang jadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda yang terjadi di kediamannya, di RW 03, Jalan Sulawesi, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (1/1/2022). (foto: ist)

Titi Suherti, salah satu anggota keluarga yang jadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda yang terjadi di kediamannya, di RW 03, Jalan Sulawesi, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (1/1/2022). (foto: ist)

Oleh: Guruh Nara Persada, Wartawan PosKota

AKSI geng motor kian hari kian meresahkan. Bukan hanya di jalan, kini mereka tak segan menyatroni rumah korbannya hanya untuk membalas rasa sakit hati dan menjarah harta benda korbannya.

Seperti yang terjadi terhadap satu keluarga warga RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Tiri Suherti (48), korban, mengungkapkan sekitar 20 pemuda menyatroni rumah dan langsung menyerang keluarganya pada Sabtu (1/1/2022) sekira pukul 03.00 WIB.

Titi bersama dua anak laki-lakinya, Ramdoni (24), Marwan (23), dua anak perempuan, dan seorang menantu perempuannya yang berada di rumah dianiaya secara membabi buta.

Titi dipukul menggunakan gagang sapu hingga memar pada bagian tangan, paha, jari, dan diseret sekitar dua meter oleh pelaku di dalam rumah, bahkan diancam dibunuh pelaku. Warga pun yang tahu kejadian tersebut tak dapat berbuat banyak sebab takut jadi sasaran amuk para pelaku.

Sampai-sampai warga pun tak berani menghentikan para pelaku saat menjarah satu unit sepeda motor, empat gitar, satu unit TV ukuran 24 inch, dan celengan berisi uang Rp3 juta milik korban.

Usut punya usut diceritakan Ramdoni, (24), pengeroyokan dan perampokan dialami keluarganya itu bermula tatkala dia dan adiknya dalam perjalanan pulang ke rumah sekira pukul 03.00 WIB, pelaku menggeber motor. Korban yang juga mengendarai motorpun mengaku telah bersikap sopan. Bahkan mengucapkan selamat Natal dan tahun baru.

Namun pelaku yang tercatat masih warga Kelurahan Cipinang Melayu itu diduga salah paham dengan ucapan tersebut. Sehingga malah menyerang Ramdoni dan Marwan tanpa sebab. Masih belum puas, pelaku pun mendatangi rumah korban bersama temannya dan langsung mendobrak pintu dan menganiaya serta merampok rumah korban.

Apa yang menimpa keluarga Titi tersebut jelas harus menjadi pelajaran dan perhatian bagi kita semua. Keberanian para pelaku mungkin tak lepas dari lemahnya warga dalam mengaktifkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).

Dengan Siskamling setidaknya para pelaku kejahatan harus berpikir ulang melakukan penyerangan hingga ke permukiman. Jangan biarkan kejahatan makin berkuasa dengan kenekatannya.

Berita Terkait

Sawang Sinawang, Oh Ternyata ….?

Kamis 06 Jan 2022, 06:28 WIB
undefined
News Update