ADVERTISEMENT

Warga Balaraja Minta PT SLI Segera Ditutup Pasalnya Limbah Pabrik Mencemari Udara dan Membahayakan Kesehatan

Rabu, 5 Januari 2022 16:59 WIB

Share
Warga Kampung Cengkok, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja menggeruduk Kantor Kecamatan untuk menuntut ditutupnya PT SLI. (Foto/ist)
Warga Kampung Cengkok, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja menggeruduk Kantor Kecamatan untuk menuntut ditutupnya PT SLI. (Foto/ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Warga Kampung Cengkok, Kecamatan Balaraja menggeruduk Kantor Kecamatan meminta PT SLI (Sukses Logam Indonesia) segera ditutup. Pasalnya, limbah dari pabrik tersebut dianggap mencemari udara.

Salah satu warga RT 3 RW 2 Kampung Cengkok, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Obing mengatakan kedatangan dirinya bersama warga lain ke kantor Kecamatan Balaraja, merupakan bentuk protes dan meminta agar PT SLI ditutup karena dianggap telah merugikan warga, dengan adanya pencemaran udara. 

"Waktu itu pernah ditutup sekitar 2019, tetapi sekarang tiga bulan ini beroperasi lagi. Itu juga tidak ada izin dari pemerintah setempat," katanya, Rabu (5/1).

Ia menceritakan, awalnya warga memberikan izin karena pihak pengelola mengatakan akan dibuat gudang, tetapi ternyata saat berjalan pabrik tersebut menjadi tempat produksi dan itu sangat membahayakan kesehatan warga.

 

Sebab, debu yang dihasilkan dari pabrik itu terhirup oleh warga serta menempel di tembok, lantai dan itu susah dihilangkan meskipun pakai air. 

"Jadi dulu warga suruh tanda tangan, dan kita pun setuju kan karena dengan alasan hanya buat gudang saja, nyatanya buat produksi, limbah dan debu yang dihasilkan membahayakan kesehatan warga,".

Sementara, Tokoh masyarakat Desa Sentul, Kecamatan Balaraja Muhkam Hudaya menjelaskan aksi geruduk warga ke kantor Kecamatan Balaraja adalah tuntutan warga terkait adanya Pencemaran B3 oleh PT SLI. 

Sebetulnya, warga sempat memberikan keluasaan dalam proses Amdal agar dibenahi terlebih dahulu. Namun, ternyata perusahaan itu tidak memenuhi persyaratan. Sehingga memicu kemarahan warga, dan akhirnya warga meminta untuk stop total.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT