Menurut dia, para pelaku baru berhenti menganiaya usai seluruh anggota keluarganya terkapar dan tak berdaya mengalami luka berat lantaran dianiaya tanpa bisa melawan.
"Saya sendiri sempat diseret sekitar lima meter, ditendang, dipukulin juga. Waktu kejadian mereka memang enggak bawa senjata, tapi karena jumlah mereka banyak saya enggak bisa melawan," jelas Marwan.
Pada Senin (3/1/2022) Titi sudah melaporkan kasus penganiayaan dialami ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Makasar, kasusnya kini dalam penyelidikan. (Ardhi)