SERANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Serang menegur para pemilik bangunan liar yang berdiri pinggir saluran irigasi pamarayan, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang agar segera dibongkar.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Dinas Satpol PP Kabupaten Serang, M Mujtahidi mengatakan, keberadaan bangunan liar dipinggir saluran irigasi ini cukup banyak, bahkan hingga puluhan. Bangunan tersebut rata rata dijadikan tempat usaha.
"Ini kan bantaran sungai (Saluran irigasi Pamarayan), tidak boleh mendirikan bangunan dan menyalahi aturan. Jadi sekarang kita informasikan untuk bongkar sendiri," kata Mujtahidi kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).
Mujtahidi mengaku memberikan waktu sekitar 7 hari. Menurutnya, jika tidak segera dibongkar sendiri maka pihaknya yang akan membongkar.
"Kita berikan sosialisasi dulu secara persuasif, kalau bandel baru kita bongkar, maksimal 7 hari," ujarnya.
Mujtahidi mengungkapkan, pihaknya akan terus menyisir keberadaan bangunan yang ada di sepanjang saluran irigasi pamarayan tersebut. Karena selain menyalahi aturan, pihaknya juga mendapati laporan dari Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
"Ada laporan dari Bupati, makanya kita menyisir dari sini," tandasnya.
Sementara itu, salah seorang pemilik bangunan, Sarnan, Warga Kampung Sindang Mandi, Desa Nagara mengaku tidak mengetahui jika tidak boleh mendirikan bangunan di pinggir saluran irigasi. Namun ia mengaku akan segera membongkar sendiri bangunan tempat usaha yang belum selesai tersebut.
"Rencana saya mau jual es, saya bangun ini karena melihat yang lain, jadi ikut ikutan, saya habis Rp5 juta lebih membangunan ini," tuturnya. (Kontributor Banten/ Rahmat Haryono)