JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak meminta Pemprov DKI untuk mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di wilayah Jakarta, yang diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.
Pemprov DKI, menurutnya, apabila tidak melakukan upaya deteksi (peredaman) dini, maka dapat dipastikan hal tersebut akan sangat memberi dampak buruk terhadap optimalnya layanan fasilitas kesehatan (faskes).
"Varian Omicron ini lah yang seharusnya jadi momok yang patut untuk diwaspadai. Meski gejala yang ditimbulkan tidak seperti varian Delta yang luar biasa di gelombang kedua. Namun, kasus terinfeksi Omicron akan menyebabkan penuhnya kapasitas layanan faskes yang berdampak pada sulitnya masyarakat untuk mendapatkan ruang pengobatan," terangnya, Selasa (4/1/2022).
Bahayannya infeksi Omicron, ujar dia, dapat dilihat pada bagaimana kasus di Wisma Atlet pada beberapa waktu lalu yang berakibat pada di "lockdown"-nya Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) tersebut.
Dampaknya itu jelas sangat fatal, terbukti hanya dengan satu petugas terinfeksi di Wisma Atlet lalu seluruh gedung ditutup," tutur dia.
"Angka kasus dengan tren menaik sebaiknya diwaspadai akan kemungkinan menyebar dengan cepat. Karena masyarakat yang sudah tervaksinasi juga dapat diinfeksi," sambung Gilbert.
Lebih lanjut, dia meminta kepada Pemprov DKI untuk lebih mengecarkan kembali disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) pada masyarakat dalam aktivitas sehari-hari.
"Pemprov DKI harus kembali lebih menekankan kepada masyarakat akan kemungkinan kasus infeksi Omicron naik lagi dan menimbulkan gelombang ketiga. Kuncinya adalah 3M. Pengawasan oleh TNI-Polri juga perlu, karena kalau sudah banyak yang terinfeksi, beban yang akan ditanggung oleh Negara juga akan semakin berat," pungkas mantan Wakil Rektor Akademik UKI tersebut.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) melaporkan jumlah pasien varian Omicron di wilayah Ibu Kota, hingga hari Senin (3/1/2021), terdapat 162 kasus Covid-19 varian Omicron yang mulai menginfeksi warga Jakarta.
Diketahui pasien Omicron tersebut dirawat di RSPI Sulianti Saroso dan RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dirincikannya, bahwa berdasarkan data pada hari Minggu (2/1/2022), DKI Jakarta mencatat ada 135 kasus varian Omicron.
Kemudian pada hari Senin (3/1/2022), berdasarkan pemeriksaan Litbangkes Kementerian Kesehatan dan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Laboratorium. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 27 kasus dengan total jumlah keseluruhan menjadi 162 kasus. (cr10)