ADVERTISEMENT

Gawat, Biskita Disetop Ngaspal di Jalanan Kota Bogor, Komisi II Tagih Laporan Operasional PDJT

Selasa, 4 Januari 2022 23:44 WIB

Share
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengangkat bendera sebagai simbolis peresmian operasional Biskita koridor 1 dan 2, di Halte Cidangiang, Rabu (15/12). (foto: billy) 
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengangkat bendera sebagai simbolis peresmian operasional Biskita koridor 1 dan 2, di Halte Cidangiang, Rabu (15/12). (foto: billy) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Kini keberadaan BisKita distop untuk mengaspal di jalanan Kota Bogor. Pasca menyetopan operasional Biskita Transpakuan, Komisi II DPRD Kota Bogor menagih laporan operasional Biskita Transpakuan kepada PDJT (Perusahaan Daerah Jasa Transportasi) Kota Bogor selaku operator.

Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Rusli Prihatevy menginginkan menjadikan sela waktu penyetopan untuk melakukan evaluasi terhadap Biskita Transpakuan yang sudah beroperasi selama dua bulan. "Dengan berhenti beroperasinya Biskita, kami dari DPRD meminta kepada pihak PDJT untuk menyampaikan laporan operasional Biskita Transpakuan," kata Rusli.

Laporan yang diminta Rusli bertujuan untuk melakukan kalkulasi biaya operasional Biskita selama beroperasi. Sehingga nantinya, penentuan harga tiket bisa sesuai dengan kebutuhan operasional, daya beli masyarakat dan menghasilkan keuntungan juga bagi PDJT.

"Jangan sampai, nantinya Biskita ini malah jadi beban APBD karena tidak berbanding lurus antara pendapatan dan biaya perawatan. Ini harus diperhitungkan," tegasnya.

 

Selain laporan Biskita Transpakuan, Rusli juga akan meminta business plan dari direktur anyar. Ia mengaku melihat ada potensi tambahan pendapatan dari kehadiran Biskita Transpakuan selain dari penjualan tiket.

"Tentu iklan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan selain penjualan tiket. Pemasangan iklan di shelter dan bis, harus dimaksimalkan, namun tentunya harus sesuai dengan regulasi yang ada," ujar Rusli.

Terkait dengan pemberhentian operasional Biskita Transpakuan yang dinilai secara mendadak. Rusli meminta pihak PDJT dan Dishub Kota Bogor agar lebih memperhatikan sosialisasi kepada masyarakat.

Sebab, berdasarkan hasil pantauannya, beberapa hari setelah pemberhentian operasional Biskita Transpakuan, masih banyak masyarakat yang menanti kehadiran Biskita di beberapa halte.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT