ADVERTISEMENT
Senin, 3 Januari 2022 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adan pun mengungkapkan, bahwa keluhan beras itu bukan hanya dialami oleh pria yang mem video kan itu saja, namun oleh beberapa warga lainya di Kecamatan Labuan.
Menurut dia, para penerima beras pada program BPNT itu kompak mengeluhkan beras yang mereka terima mengeluarkan bau apek dan tak bisa dikonsumsi dengan layak.
Ia menjelaskan, lokasi dalam video itu terjadi di Desa Banyumekar, Kecamatan Labuan. Akibatnya, sejumlah warga sudah melaporkan temuan beras ini dan mengembalikannya ke agen penyalur bantuan tersebut.
Selain di Banyumekar, beras serupa kata Adan juga ditemukan di Desa Teluk, Labuan. Bahkan, sebagian warga ada yang menjual kembali beras tersebut lantaran berbau apek dan tak layak untuk dikonsumsi.
"Ada yang mengeluhkan beras itu dan menjual kembali seharga Rp50 ribu se karungnya, karena berasnya busuk. Dan warga KPM yang menerima beras itu juga sudah mengembalikannya ke agen, namun belum diganti," pungkasnya. (*)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT