Selain di Banyumekar, beras serupa kata Adan juga ditemukan di Desa Teluk, Labuan. Bahkan, sebagian warga ada yang menjual kembali beras tersebut lantaran berbau apek dan tak layak untuk dikonsumsi.
"Ada yang mengeluhkan beras itu dan menjual kembali seharga Rp50 ribu se karungnya, karena berasnya busuk. Dan warga KPM yang menerima beras itu juga sudah mengembalikannya ke agen, namun belum diganti," pungkasnya. (*)