PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Warga Pandeglang resah dengan temuan beras tidak layak konsumsi yang ditemukan pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT). Kondisi beras itu didokumentasikan oleh warga dan viral di medsos (media sosial).
Terlihat dalam video berdurasi puluhan detik itu, warga yang tengah menunjukan beras bantuan yang sudah dimasak. Warga menyebut bahwa beras itu bau dan tidak layak untuk dikonsumsi.
"Lihat beras nya, bau, ga layak buat dimakan," kata seorang pria dalam logat bahasa sunda pada video itu.
Pria itu juga memperlihatkan beberapa warga yang mendatangi kantor desa setempat guna memprotes beras tersebut.
"Tuh KPM nya datang kesini menanyakan berasnya model kayak gini, ini yang kena imbasnya mah orang desa," katanya.
Usut punya usut, beras bantuan itu sendiri diketahui ditemukan pada program bantuan BPNT di Kecamatan Labuan pada 29-31 Desember 2021 kemarin.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Labuan Adan.
"Iya benar, itu di Kecamatan Labuan. Yang dibagikan sebelum tahun baru. Kita baru tau setelah adanya laporan dari warga," katanya saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2022).
Adan pun mengungkapkan, bahwa keluhan beras itu bukan hanya dialami oleh pria yang mem video kan itu saja, namun oleh beberapa warga lainya di Kecamatan Labuan.
Menurut dia, para penerima beras pada program BPNT itu kompak mengeluhkan beras yang mereka terima mengeluarkan bau apek dan tak bisa dikonsumsi dengan layak.
Ia menjelaskan, lokasi dalam video itu terjadi di Desa Banyumekar, Kecamatan Labuan. Akibatnya, sejumlah warga sudah melaporkan temuan beras ini dan mengembalikannya ke agen penyalur bantuan tersebut.